Friday, December 26, 2008

Postingan Militer? Apa lagi nih?

Wuih Militer? Senjata? Apalagi nih? Ini mungkin reaksi yang muncul dari viewer setelah melihat postingan terbaru saya. Gak ada maksud apa-apa kok, hanya sekedar menyalurkan hobi saya terhadap dunia militer dalam bentuk postingan. Secara mengikuti slogan pak SBY bahwa tahun 2009 adalah tahun "Kreatif", maka di tahun 2009 nanti saya pun ingin memperluas tema postingan di blog tercinta ini dengan memasukan tema militer.

Dunia militer sendiri tidak asing bagi saya, karena besar di lingkungan tersebut. Bokap yang dinas di TNI AU (dah retired) dulu sering mengajak saya saat kecil "bermain" di kantornya- lanud Atang Sanjaya. Maka berbagai pengetahuan tentang militer mulai dari sejarah, senjata, kendaraan tempur, pesawat, kapal perang, seragam dinas/tempur sampai macam-macam kesatuan dan hirarki kepangkatan ya sedikit-sedikit tahu lah.

Sampai sekarang saya masih mengikuti perkembangan dunia militer baik domestik maupun Internasional. Saya hobi membaca berbagai buku dan majalah tentang militer seperti sejarah Perang Dunia Kedua, majalah Angkasa serta Commando. Juga nonton film perang seperti "The Longest Day", "The Bridge too Far", "Tora Tora Tora!!!", "Pearl Harbour", "Saving Private Ryan", "Band of Brothers" sampai dengan "Black Hawk Down".

Mungkin yang belum kesampaian yaitu ikut "skirmish" bareng komunitas Airsoftgun'ers. Sekedar ingin merasakan atmosfir pertempuran walaupun hanya simulasi bukan pertempuran sungguhan. Tapi bagaimana mungkin gear saja belum punya (belum ada modal hehe...). Maklum banyak kebutuhan lain yang lebih penting, selain itu juga belum bisa luangin waktunya.

Mudah-mudahan postingan militer ini dapat berkenan untuk para viewer yang memiliki hobi sama. Syukur-syukur bisa menambah pengetahuan viewer. Silahkan tinggalkan komentar baik yang bersifat masukan maupun kritikan akan saya terima dengan senang hati.

Thursday, December 25, 2008

AK 47 Jiplak MP44..???

gambar diambil dari http://world.guns.ru/
Siapa yang tidak kenal dengan senjata ini? Ya inilah Avtomat Kalashnikova - 47 atau biasa disebut AK-47. Senapan mesin legendaris asal Rusia (dulu Uni Soviet) yang juga merupakan senjata reguler tentara merah. Bandel di segala medan dan kemudahan cara pengoperasiannya membuat AK-47 menjadi senjata sejuta umat alias banyak digunakan di seluruh dunia. Yang paling terkenal tentu saja saat perang Vietnam 1959 s/d 1975 dimana Vietkong menggunakan AK-47 untuk menghadapi pasukan Amerika dengan M-16 nya.


Tapi tahukah anda bahwa AK-47 mengadopsi atau mungkin kasarnya menjiplak senjata lain yang tidak kalah terkenalnya yaitu MP44/Stg 44 milik pasukan Jerman saat perang dunia kedua. Alkisah pada saat perang dunia kedua seorang prajurit Uni Soviet berpangkat sersan bernama Mikhail Kalashnikov terkagum-kagum dengan ketangguhan MP44 atau Sturmgewehr 44 yang menjadi senjata regular pasukan SS Waffen maupun Werchmacht nya Hitler.

gambar diambil dari http://world.guns.ru/
Maka ditahun 1944 mulailah yang bersangkutan merancang bangun dasar dari AK-47. Bermula dari senjata karbin semi otomatis yang terus disempurnakan pada tahun 1945-1946 menjadi senapan serbu/assault riffle. Hingga di tahun 1947 terciptalah AK-47 atau kependekan dari 7,62mm Automat Kalashnikova, obraztsa 1947 goda (7.62mm Kalashnikov senapan otomatis, model tahun 1947).


Sebagai bukti kemiripan antara AK-47 dengan MP44/Stg 44 dapat dilihat dengan mudah dari bentuknya. Model laras, magazin sampai dengan handgrip terlihat mirip bukan? Maka jelas bahwa AK-47 memang mengadopsi MP44/Stg 44.

gambar diambil dari http://world.guns.ru/ tampak prajurit SS sedang menggunakan MP44/Stg44 saat Perang Dunia Kedua

Wednesday, December 24, 2008

Timnas Indonesia Tirulah Vietnam

gambar diambil dari http://affsuzukicup.com/
Luar biasa itulah kalimat yang pantas diberikan untuk timnas sepakbola Vietnam melihat dari penampilan mereka sepanjang turnamen AFF Suzuki Cup 2008. Memulai pertandingan pertama babak penyisihan dengan sedikit mengkhawatirkan-kalah 2-0 dari Thailand. Lalu bangkit mengalahkan Malaysia dengan skor ketat 3-2. Dan memastikan lolos ke semifinal dengan mengalahkan Laos dengan skor 4-0.

Di semifinal mereka bertemu dengan juara grup B Singapura dengan pasukan multinasionalnya. Namun Vietnam tidak gentar sedikit pun, walau di leg pertama hanya memperoleh hasil seri 0-0 di Pnom Penh tapi pada leg kedua di kandang lawan mereka justru mampu menaklukan Singapura dengan skor 1-0. Pada pertandingan tersebut Vietnam menunjukan selain strategi jitu pelatih Callisto, mereka juga memiliki mental baja. Tangguh dan tenang dalam bertahan, ngotot dan pantang menyerah serta cepat dan tepat dalam melakukan serangan balik menjadi kunci kemenangan Vietnam.


Dan di pertandingan final leg pertama yang baru saja berakhir (24/12) dengan mengagumkan mereka mampu menumbangkan Thailand di kandangnya sendiri-stadion Rajamangala yang terkenal angker dengan skor 2-1 lewat gol-gol dari Nguyen Vu Phong dimenit 39 dan Le Cong Vinh dimenit 42. Di final leg kedua yang akan berlangsung 3 hari lagi (28/12) di Hanoi mereka hanya butuh hasil imbang untuk meraih gelar juara AFF pertamanya.


Satu hal yang sangat menonjol dari Vietnam menurut pengamatan saya selama berlangsungnya turnamen adalah mental mereka sangat tangguh. Tidak ada istilah "Kalah Sebelum Berperang" siapa pun lawan yang mereka hadapi. Permainan yang mereka tampilkan penuh determinasi, ulet mengejar bola kemanapun bergulir, tenang dan fokus dalam bertahan serta sabar dan penuh variasi dalam menyerang. Keunggulan mental inilah yang dapat mengatasi postur kokoh pemain multinasional hasil naturalisasi dengan permainan ala Eropa-nya Singapura serta kelebihan teknis individu yang dimiliki para pemain Thailand.


Sungguh merupakan contoh yang patut ditiru untuk tim nasional kita yang terkenal bermasalah dengan mental bermainnya. Lupakan dulu masalah teknis dan strategi permainan, benahi dulu mental bermain timnas. Karena jika mental bermain sudah dibenahi otomatis akan mempengaruhi cara bermain timnas menjadi lebih baik. Maju terus timnas Indonesia!

Sunday, December 21, 2008

Manchester United Juara Piala Dunia Antar Klub

gambar diambil dari http://www.iht.com/
Manchester United menambah lagi koleksi gelar juaranya tahun ini. Setelah menjadi juara liga Inggris musim 2007-2008 dan juara liga Champions Eropa musim 2007-2008. The Red Devils melengkapinya dengan menjadi juara dunia antar klub sore tadi (21/12).

United menang atas wakil Amerika Selatan LDU Quito dengan skor 1-0. Gol satu-satunya dicetak oleh Wayne Rooney dimenit ke 73 setelah menerima assist dari Cristiano Ronaldo. Rooney sendiri berhak atas penghargaan Best Player untuk golnya yang menentukan kemenangan Man Utd.

Harus bermain dengan 10 pemain setelah bek Nemanja Vidic mendapat kartu merah atas pelanggarannya terhadap pemain LDU Quito dimenit ke 48. Man Utd tetap dapat mempertahankan dominasi permainan dan terus menekan pertahanan Quito. Hal ini berkat strategi jitu pelatih Sir Alex Ferguson plus bekal pengalaman segudang para pemain Man Utd.

LDU Quito yang disemifinal bermain bagus saat mengalahkan Pachuca Mexico, pada pertandingan ini tidak dapat berbuat banyak untuk membahayakan gawang Man Utd. Hanya dua kali kiper Edwin van Der Sar melakukan penyelamatan selebihnya relatif tidak ada ancaman berarti dari LDU Quito. Glory United!!!

Saturday, December 20, 2008

Salah Strategi Timnas Gagal ke Final


gambar diambil dari www.affsuzukicup.com

Gagal sudah peluang timnas Indonesia untuk lolos ke final AFF Suzuki Cup 2008. Sempat unggul 1-0 terlebih dahulu dimenit 9 oleh gol bunuh diri bek Thailand. Namun Thailand berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 72 sebelum akhirnya menambah gol dimenit 88 menjadikan skor 2-1 untuk kemenangan Thailand (agregat keseluruhan 3-1).


Timnas sebenarnya bermain cukup baik diawal babak pertama dengan berinisiatif menekan pertahanan Thailand. Formasi 3-5-2 dengan dua gelandang bertahan Ponaryo Astaman dan Samsul Bahri dan dua wing back Ismed di kanan dan Isnan Ali di kiri berhasil menguasai lini tengah yang menjadi pusat permainan.


Hasilnya gelombang serangan timnas menghasilkan gol yang berawal dari tendangan sudut yang dilakukan Ismed Sofyan. Skor 1-0 membuat agregat menjadi 1-1 membuat peluang timnas untuk lolos terbuka jika dapat memenangkan pertandingan atau minimal memaksakan hasil seri untuk dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dan mungkin adu pinalti.


Namun kesalahan strategi dilakukan timnas, para pemain membiarkan Thailand mengembangkan permainan. Penguasaan lini tengah yang dilakukan diawal babak pertama tidak dilakukan lagi. Jika sebelumnya pemain Thailand mendapat pressing di daerah pertahanan sendiri, kali ini pressing dilakukan di daerah permainan timnas.


Maka Thailand dengan leluasa membangun serangan dan membombardir gawang Markus Horison. Berkali-kali kiper plontos ini berjibaku jatuh bangun memotong bola crossing maupun tembakan pemain Thailand. Hanya tinggal menunggu waktu saja bagi Thailand untuk mencetak gol ke gawang timnas.


Di pertengahan babak kedua timnas sebenarnya mendapatkan satu-satunya peluang emas. Budi Sudarsono melakukan dribbling memanfaatkan kesalahan bek Thailand. Sayang karena terlalu lama mengambil keputusan bek Thailand dapat mengamankan bola. Seandainya Budi melakukan shooting atau mengumpan bola pada Musafri yang sudah menunggu di posisi lowong mungkin akan lain ceritanya.


Di menit ke 80 Bendol memasukan Arif Suyono dan Irsyad Aras untuk mengisi posisi sayap kiri-kanan dan sebelumnya memasukan Bambang Pamungkas menggantikan Musafri. Formasi timnas berubah menjadi 4-4-1-1 dengan Firman Utina sebagai penyerang lubang. Namun karena tidak dapat menguasai lini tengah timnas hanya menjadi bulan-bulanan Thailand hingga pertandingan berakhir.

Wednesday, December 17, 2008

Kalah Sebelum Bertanding

gambar diambil dari www.affsuzukicup.com
Itulah yang nampak dari permainan timnas Indonesia saat melawan Thailand dipertandingan pertama semifinal AFF Suzuki Cup 2008 kemarin (16/12). Bermain di kandang sendiri stadion Gelora Bung Karno timnas kalah dengan skor 1-0. Gol Thailand diciptakan oleh Teerasil Dangda pada menit ke 5 melalui sundulan kepala. Kiper timnas Markus Horison hanya bisa memandang bola masuk ke gawang, karena yang bersangkutan sudah salah posisi.


Timnas bermain seperti bukan tim tuan rumah. Sejak peluit kick off berbunyi justru Thailand yang berinisiatif menekan. Dan hasilnya kelemahan timnas seperti saat melawan Singapura yaitu kurang fokus diawal pertandingan kembali terulang dengan terjadinya gol Dangda dimenit ke 5. Timnas sendiri baru memegang kendali permainan saat memasuki menit ke 20.


Dipertandingan ini pelatih Benny Dollo melakukan gambling dengan memasang Irsyad Aras dan Nova Arianto sebagai starter, masing-masing di posisi sayap kanan dan bek tengah. Akibatnya serangan dari sayap kanan mudah diantisipasi oleh bek Thailand, karena posisi asli Irsyad adalah gelandang bertahan. Sedangkan Nova Arianto posisinya sering terlalu maju sehingga membahayakan pertahanan timnas. Tak lama setelah terciptanya gol Thailand Bendol mengganti Nova dengan M. Robi yang bermain lebih disiplin.


Serangan timnas hanya sporadis tanpa variasi sehingga mudah dimentahkan pertahanan Thailand. Firman Utina, Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas praktis tidak mampu berbuat banyak terutama di babak pertama. Bambang sendiri bermain sangat buruk dipertandingan ini, tidak ada peluang berarti yang mampu ia ciptakan. Di babak kedua Bendol memasukan T.A Musafri menggantikan Bambang Pamungkas, serangan timnas mulai nampak lebih hidup.


Budi Sudarsono beberapa kali melakukan penetrasi ke kotak pinalti namun umpannya tidak akurat sehingga sia-sia usahanya. Menjelang akhir pertandingan Bendol memasukkan Arif Suyono menggantikan Irsyad Aras. Serangan dari sayap kanan mulai berbahaya, pergerakan dan penetrasi Arif mampu menggoyahkan pertahanan timnas. Namun hal tersebut percuma karena tak lama peluit akhir berbunyi mengakhiri jalannya pertandingan.


Mental bermain dan lemahnya fokus pemain di awal pertandingan lagi-lagi menjadi sumber kekalahan timnas. Padahal dukungan gemuruh 50.000 suporter yang memenuhi stadion GBK sepanjang pertandingan seharusnya bisa melipatgandakan mental dan semangat pemain timnas. Namun nama besar Thailand rupanya sudah lebih dahulu menciutkan mental para pemain. Dan 4 hari lagi partai berat sudah menunggu yaitu semifinal kedua yang akan dilangsungkan di Bangkok (20/12). Hanya mukjizat yang bisa membuat timnas menang dan lolos ke final.

Tuesday, December 9, 2008

Lengah Pangkal Kalah

gambar diambil dari affsuzukicup.com
Timnas Indonesia akhirnya gagal memenangkan pertandingan terakhir penyisihan grup A AFF Suzuki Cup 2008 setelah dikalahkan timnas Singapura dengan skor telak 2-0 (9/12). Kekalahan ini juga membuat Indonesia gagal menjadi juara grup dan kemungkinan akan bertemu tim unggulan Thailand di babak semifinal jika tim Gajah Putih memenangi partai terakhir melawan timnas Malaysia besok (10/12).


Kedua gol Singapura dicetak masing-masing oleh Baihakki dimenit ke 3 dan Shi Ziyai dimenit ke 50. Kedua gol yang tercipta terjadi akibat tidak fokusnya para pemain timnas diawal jalannya pertandingan. Gol pertama berawal dari tendangan bebas ke depan gawang Markus Horison, Baihakki yang lepas dari kawalan M. Robi dengan mudah menceploskan bola dengan kepala. Gol kedua berawal dari pelanggaran yang dilakukan M. Robi sedikit di luar kotak penalti timnas. Shi Ziyai yang mempunyai kelebihan dalam melakukan tendangan bebas tanpa ampun menempatkan bola ke tiang jauh yang tidak terjangkau oleh Markus Horison.


Dukungan penuh supporter dan keuntungan bermain di kandang belum cukup bagi timnas untuk memenangkan pertandingan. Strategi jitu pelatih Singapura Radjoko Avramovic plus disiplin tinggi para pemainnya membuat dominasi permainan timnas lewat posession ball dan tembakan ke gawang menjadi tidak berarti. Masuknya Erol Iba ('57) Aliyudin ('61) dan Samsul Chaerudin ('69) tidak banyak merubah permainan timnas.


Menjelang akhir pertandingan wasit membuat keputusan kontroversial dengan tidak memberikan penalti saat bek Singapura Precious melakukan handsball di kotak penalti. Sampai peluit akhir berbunyi timnas tidak dapat mencetak gol dan harus menerima kekalahan dari Singapura.

Monday, December 8, 2008

Hatrick Budi Antar Indonesia ke Semifinal

gambar diambil dari http://www.affsuzukicup.com/

Timnas Indonesia memastikan satu tiket semifinal AFF Suzuki Cup dalam genggaman tangan setelah Minggu (7/12) mengalahkan timnas Kamboja dengan skor 4-0. Kemenangan timnas Indonesia disertai dengan penampilan gemilang striker Budi Sudarsono yang mencetak 3 gol (hatrick) ke gawang Kamboja pada menit '16, '55 dan '70. Adapun satu gol tambahan dicetak oleh striker Bambang Pamungkas dimenit '76.


Didukung sekitar 30.000 suporter yang memenuhi stadion Gelora Bung Karno, di babak pertama kedua tim langsung bermain terbuka. Ini diluar dugaan karena timnas Kamboja diprediksi akan bermain defensif ternyata berani bermain terbuka. Bahkan setelah gol pertama tercipta timnas kesulitan untuk membobol gawang Kamboja karena ketatnya tekanan yang dilakukan para gelandang dan bek Kamboja. Hal tersebut membuat timnas sering membuat kesalahan seperti salah passing, salah pengertian dan mudah kehilangan bola.


Di babak kedua setelah Budi mencetak gol keduanya barulah timnas Indonesia menemukan kembali bentuk permainannya. Apalagi setelah masuknya Syamsul Chaerudin menggantikan Ponaryo Astaman. Determinasi tinggi dan agresifitas Syamsul membuat lini tengah makin hidup. Firman Utina sebagai gelandang serang sekaligus playmaker pun makin merajalela di daerah pertahanan Kamboja. Hasilnya gol ketiga dan keempat timnas tercipta dari assist pemain asal klub Pelita Jaya Jawa Barat tersebut.


Permainan secara keseluruhan di dominasi timnas Indonesia, praktis tidak ancaman berarti untuk Markus Horison. Timnas sendiri seharusnya dapat menang lebih dari 4-0 sayang banyak peluang emas yang gagal menjadi gol. Ada kejadian menarik terjadi di pertengahan babak kedua, saat kiper Kamboja Samreth Seiha minta diganti oleh kiper cadangan. Yang besangkutan mengalami kelelahan fisik luar biasa setelah harus jatuh bangun berkali-kali melakukan penyelamatan dari bombardement yang dilakukan timnas Indonesia.



Dipertandingan terakhir penyisihan grup (9/12) timnas Indonesia akan menghadapi 3 kali juara AFF Cup yaitu timnas Singapura. Timnas harus memenangkan pertandingan ini untuk menjadi juara grup sekaligus memperoleh nilai sempurna 9. Untuk itu diperlukan perjuangan, kerja keras, strategi jitu dan yang terpenting mental baja seluruh pemain timnas. Mari kita doakan dan dukung terus timnas Indonesia untuk meraih prestasi terbaik.

Saturday, December 6, 2008

Pembalasan Yang Sempurna

gambar diambil dari www.affsuzukicup.com
Setelah dua kali berturut-turut kalah dari Myanmar di turnamen Grand Royal Challenge bulan lalu, akhirnya timnas Indonesia mampu membalaskan dendamnya dengan mengalahkan timnas Myanmar dengan skor telak 3-0 di babak penyisihan turnamen AFF Suzuki Cup malam tadi (05/12) di stadion Gelora Bung Karno.

Ketiga gol timnas Indonesia dilesakkan oleh Budi Sudarsono ("25), Firman Utina ("29) dan Bambang Pamungkas ("64). Gol pertama tercipta setelah Budi Sudarsono mengecoh dua bek Myanmar dan dengan tenang menceploskan bola melewati kiper Aung Aung Oo. Firman Utina mencetak gol spektakuler, dalam kotak penalti Myanmar dengan posisi membelakangi gawang ybs membalikkan badan sambil melakukan shooting keras yang tidak dapat dijangkau kiper Aung Aung Oo. Sedangkan gol Bambang Pamungkas berawal dari serangan balik. Bambang melakukan pergerakan dari sayap kiri lalu melakukan shooting yang tidak terlalu keras namun terarah ke tiang jauh dan lagi-lagi membuat kiper Aung Aung Oo tidak berdaya.

Permainan secara keseluruhan di dominasi oleh timnas Indonesia. Baik dari possesion ball, efektifitas serangan, shooting on the goal sampai peluang yang tercipta, timnas jauh lebih baik dari Myanmar. Walaupun memang terlihat ada beberapa kekurangan dan kesalahan yang dilakukan timnas, namun hal ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap permainan. Dukungan gegap gempita 40.000 suporter yang memenuhi stadion Gelora Bung Karno mampu membakar semangat para pemain timnas dan menjadi teror tersendiri bagi para pemain Myanmar. Betul-betul pembalasan yang sempurna!!!

Thursday, December 4, 2008

Ujian Nan Tak Kunjung Padam


gambar diambil dari www.smh.com

Marah, kesal, geram, sedih semua perasaan itu bercampur aduk melihat berita kemarin di berbagai media elektronik (3/12). Berita apaan gerangan? Berita tentang penanganan korban semburan Lumpur Lapindo Sidoarjo. Sby ternyata harus turun tangan langsung menangani masalah ganti rugi korban semburan Lumpur Lapindo. Tenggat waktu pembayaran per tanggal 1 Desember 2008 kemarin tidak dipatuhi oleh PT.Minarak Lapindo anak perusahaan Bakrie Grup yang menangani masalah ganti rugi. Akibatnya sejumlah korban semburan lumpur melakukan unjuk rasa (lagi) di depan istana Merdeka Jakarta.

Sby tentu saja gerah dan malu karena korban lumpur beranggapan pemerintah dan Bakrie Grup tidak serius menyelesaikan masalah mereka. Dan kemarin dalam pertemuan dengan menteri-menteri yang terlibat dalam tim penanganan Lumpur Lapindo serta Nirwan Bakrie selaku pimpinan Minarak Lapindo, Sby memberikan teguran keras sekaligus ultimatum agar masalah ganti rugi diselesaikan hari itu juga.

Luar biasa....itu komentar saya dalam hati. Apanya yang luar biasa? Sby? Bukan, kalau mengenai tindakan tegasnya itu seharusnya sudah dilakukan dari jauh-jauh hari. Jadi apa dong yang luar biasa? Yang luar biasa adalah penanganan masalah ini yang begitu berlarut-larut. Bayangin aja sudah 2,5 tahun sejak lumpur mengenangi daerah Porong Sidoarjo tapi sampai sekarang masalahnya belum selesai-selesai. Untuk masalah lumpurnya sendiri mungkin 100 tahun kedepan pun belum tentu bakal berhenti nyembur atau surut. Namun untuk masalah yang tidak kalah penting yaitu ganti rugi korban harusnya sudah bisa diselesaikan.

Saya sebagai orang awam hanya bisa berlogika Bakrie Grup kan luar biasa kaya dengan aset dan profit perusahaan trilyunan rupiah. Wong pentolannya saja Aburizal Bakrie jadi orang terkaya se-Asia Tenggara kebayang lah berapa jumlah kekayaannya. Masak untuk membayar jumlah ganti rugi korban lumpur Lapindo yang mencapai 1,1 trilyun saja molor sampai 2,5 tahun?

Kalau mereka hitung-hitungan kelangsungan hidup banyak perusahaan yang bernaung di bawah Bakrie Grup karena harus membayar ganti rugi korban lumpur saya rasa mereka tidak punya nurani. Wahai bapak dan ibu para petinggi Bakrie Grup yang saya yakin hidup sangat berkecukupan, tidakkah tergerak hati nurani dan belas kasihan anda melihat penderitaan saudara kita di Porong Sidoarjo? 2,5 tahun hidup menderita di penampungan dengan fasilitas seadanya. Kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Kehilangan tempat tinggal tercinta mereka. Dan yang terpenting kehilangan "HIDUP" mereka.

Saya kadang bertanya-tanya kok ya masih bisa mereka hidup tenang, makan enak dan tidur nyenyak? Padahal ratusan orang disaat yang sama sedang susah tidur karena memikirkan masa depan mereka yang suram. Memikirkan bagaimana mengisi perut yang lapar. Bagaimana cara hidup dan memiliki tempat tinggal baru yang layak. Bagaimana anak-anak mereka bisa sekolah dan bagaimana masa depan mereka nanti.

Saya jujur saja tidak dapat membantu apa-apa, hanya "ngarep" ada petinggi Bakrie yang baca postingan ini (ngarep banget yee..!!!) lalu hati mereka tergugah untuk lebih serius menangani dan menyelesaikan masalah ganti rugi ini. Syukur-syukur ada viewer yang mampu memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan saudara kita korban Lumpur Lapindo apa pun bentuknya.

Wednesday, December 3, 2008

Blog Apaan Nih..???

Mungkin para viewer yang pernah or sering mampir di blog ini bertanya-tanya, sebenarnya blog saya ini ngebahas apaan sih? Sepakbola? Mmmm....mungkin karena sebagian post nya ngebahas seputar sepakbola. Eh tapi nggak juga tuh, lihat deh ada sebagian yang isinya ngebahas di luar sepakbola. Ada gadget, ada manga, ada juga bahasan personal alias bahasa gaulnya mah curhat. Dan ke depan mungkin menyusul post tentang Primbon.....walaaah!!

Jadi sebenarnya blog apaan donk? Yaaa blog ini semuanya ada alias saya ngebahas semua di sini wong judulnya aja CoratCoretSagala. Gak fokus donk? Iya memang saya sengaja gak mau fokus sama satu tema tertentu. Kok gitu sih? Padahal banyak blog yang hanya satu tema or fokus di satu tema tertentu? Kalo ini jawabannya karena saya mau lebih fleksibel menuangkan isi pikiran saya dalam bentuk tulisan di blog ini. Pikiran or uneg-uneg saya aja macem-macem masa cuma satu macem yang dituangkan (ciee bahasanya gaya) ke dalam blog ini.

Jadi agar maklum mungkin buat sebagian blogger idealisme kita berbeda, ya memang begini lah adanya. Kan kata orang bijak "Perbedaan yang membuat hidup indah." Justru karena perbedaan itu lah kita bisa saling mengisi. Iya dong, bayangin aja kalau semua blog isi post nya sama semua. Boseeen kaleeee...!!!