Friday, December 26, 2008

Postingan Militer? Apa lagi nih?

Wuih Militer? Senjata? Apalagi nih? Ini mungkin reaksi yang muncul dari viewer setelah melihat postingan terbaru saya. Gak ada maksud apa-apa kok, hanya sekedar menyalurkan hobi saya terhadap dunia militer dalam bentuk postingan. Secara mengikuti slogan pak SBY bahwa tahun 2009 adalah tahun "Kreatif", maka di tahun 2009 nanti saya pun ingin memperluas tema postingan di blog tercinta ini dengan memasukan tema militer.

Dunia militer sendiri tidak asing bagi saya, karena besar di lingkungan tersebut. Bokap yang dinas di TNI AU (dah retired) dulu sering mengajak saya saat kecil "bermain" di kantornya- lanud Atang Sanjaya. Maka berbagai pengetahuan tentang militer mulai dari sejarah, senjata, kendaraan tempur, pesawat, kapal perang, seragam dinas/tempur sampai macam-macam kesatuan dan hirarki kepangkatan ya sedikit-sedikit tahu lah.

Sampai sekarang saya masih mengikuti perkembangan dunia militer baik domestik maupun Internasional. Saya hobi membaca berbagai buku dan majalah tentang militer seperti sejarah Perang Dunia Kedua, majalah Angkasa serta Commando. Juga nonton film perang seperti "The Longest Day", "The Bridge too Far", "Tora Tora Tora!!!", "Pearl Harbour", "Saving Private Ryan", "Band of Brothers" sampai dengan "Black Hawk Down".

Mungkin yang belum kesampaian yaitu ikut "skirmish" bareng komunitas Airsoftgun'ers. Sekedar ingin merasakan atmosfir pertempuran walaupun hanya simulasi bukan pertempuran sungguhan. Tapi bagaimana mungkin gear saja belum punya (belum ada modal hehe...). Maklum banyak kebutuhan lain yang lebih penting, selain itu juga belum bisa luangin waktunya.

Mudah-mudahan postingan militer ini dapat berkenan untuk para viewer yang memiliki hobi sama. Syukur-syukur bisa menambah pengetahuan viewer. Silahkan tinggalkan komentar baik yang bersifat masukan maupun kritikan akan saya terima dengan senang hati.

Thursday, December 25, 2008

AK 47 Jiplak MP44..???

gambar diambil dari http://world.guns.ru/
Siapa yang tidak kenal dengan senjata ini? Ya inilah Avtomat Kalashnikova - 47 atau biasa disebut AK-47. Senapan mesin legendaris asal Rusia (dulu Uni Soviet) yang juga merupakan senjata reguler tentara merah. Bandel di segala medan dan kemudahan cara pengoperasiannya membuat AK-47 menjadi senjata sejuta umat alias banyak digunakan di seluruh dunia. Yang paling terkenal tentu saja saat perang Vietnam 1959 s/d 1975 dimana Vietkong menggunakan AK-47 untuk menghadapi pasukan Amerika dengan M-16 nya.


Tapi tahukah anda bahwa AK-47 mengadopsi atau mungkin kasarnya menjiplak senjata lain yang tidak kalah terkenalnya yaitu MP44/Stg 44 milik pasukan Jerman saat perang dunia kedua. Alkisah pada saat perang dunia kedua seorang prajurit Uni Soviet berpangkat sersan bernama Mikhail Kalashnikov terkagum-kagum dengan ketangguhan MP44 atau Sturmgewehr 44 yang menjadi senjata regular pasukan SS Waffen maupun Werchmacht nya Hitler.

gambar diambil dari http://world.guns.ru/
Maka ditahun 1944 mulailah yang bersangkutan merancang bangun dasar dari AK-47. Bermula dari senjata karbin semi otomatis yang terus disempurnakan pada tahun 1945-1946 menjadi senapan serbu/assault riffle. Hingga di tahun 1947 terciptalah AK-47 atau kependekan dari 7,62mm Automat Kalashnikova, obraztsa 1947 goda (7.62mm Kalashnikov senapan otomatis, model tahun 1947).


Sebagai bukti kemiripan antara AK-47 dengan MP44/Stg 44 dapat dilihat dengan mudah dari bentuknya. Model laras, magazin sampai dengan handgrip terlihat mirip bukan? Maka jelas bahwa AK-47 memang mengadopsi MP44/Stg 44.

gambar diambil dari http://world.guns.ru/ tampak prajurit SS sedang menggunakan MP44/Stg44 saat Perang Dunia Kedua

Wednesday, December 24, 2008

Timnas Indonesia Tirulah Vietnam

gambar diambil dari http://affsuzukicup.com/
Luar biasa itulah kalimat yang pantas diberikan untuk timnas sepakbola Vietnam melihat dari penampilan mereka sepanjang turnamen AFF Suzuki Cup 2008. Memulai pertandingan pertama babak penyisihan dengan sedikit mengkhawatirkan-kalah 2-0 dari Thailand. Lalu bangkit mengalahkan Malaysia dengan skor ketat 3-2. Dan memastikan lolos ke semifinal dengan mengalahkan Laos dengan skor 4-0.

Di semifinal mereka bertemu dengan juara grup B Singapura dengan pasukan multinasionalnya. Namun Vietnam tidak gentar sedikit pun, walau di leg pertama hanya memperoleh hasil seri 0-0 di Pnom Penh tapi pada leg kedua di kandang lawan mereka justru mampu menaklukan Singapura dengan skor 1-0. Pada pertandingan tersebut Vietnam menunjukan selain strategi jitu pelatih Callisto, mereka juga memiliki mental baja. Tangguh dan tenang dalam bertahan, ngotot dan pantang menyerah serta cepat dan tepat dalam melakukan serangan balik menjadi kunci kemenangan Vietnam.


Dan di pertandingan final leg pertama yang baru saja berakhir (24/12) dengan mengagumkan mereka mampu menumbangkan Thailand di kandangnya sendiri-stadion Rajamangala yang terkenal angker dengan skor 2-1 lewat gol-gol dari Nguyen Vu Phong dimenit 39 dan Le Cong Vinh dimenit 42. Di final leg kedua yang akan berlangsung 3 hari lagi (28/12) di Hanoi mereka hanya butuh hasil imbang untuk meraih gelar juara AFF pertamanya.


Satu hal yang sangat menonjol dari Vietnam menurut pengamatan saya selama berlangsungnya turnamen adalah mental mereka sangat tangguh. Tidak ada istilah "Kalah Sebelum Berperang" siapa pun lawan yang mereka hadapi. Permainan yang mereka tampilkan penuh determinasi, ulet mengejar bola kemanapun bergulir, tenang dan fokus dalam bertahan serta sabar dan penuh variasi dalam menyerang. Keunggulan mental inilah yang dapat mengatasi postur kokoh pemain multinasional hasil naturalisasi dengan permainan ala Eropa-nya Singapura serta kelebihan teknis individu yang dimiliki para pemain Thailand.


Sungguh merupakan contoh yang patut ditiru untuk tim nasional kita yang terkenal bermasalah dengan mental bermainnya. Lupakan dulu masalah teknis dan strategi permainan, benahi dulu mental bermain timnas. Karena jika mental bermain sudah dibenahi otomatis akan mempengaruhi cara bermain timnas menjadi lebih baik. Maju terus timnas Indonesia!

Sunday, December 21, 2008

Manchester United Juara Piala Dunia Antar Klub

gambar diambil dari http://www.iht.com/
Manchester United menambah lagi koleksi gelar juaranya tahun ini. Setelah menjadi juara liga Inggris musim 2007-2008 dan juara liga Champions Eropa musim 2007-2008. The Red Devils melengkapinya dengan menjadi juara dunia antar klub sore tadi (21/12).

United menang atas wakil Amerika Selatan LDU Quito dengan skor 1-0. Gol satu-satunya dicetak oleh Wayne Rooney dimenit ke 73 setelah menerima assist dari Cristiano Ronaldo. Rooney sendiri berhak atas penghargaan Best Player untuk golnya yang menentukan kemenangan Man Utd.

Harus bermain dengan 10 pemain setelah bek Nemanja Vidic mendapat kartu merah atas pelanggarannya terhadap pemain LDU Quito dimenit ke 48. Man Utd tetap dapat mempertahankan dominasi permainan dan terus menekan pertahanan Quito. Hal ini berkat strategi jitu pelatih Sir Alex Ferguson plus bekal pengalaman segudang para pemain Man Utd.

LDU Quito yang disemifinal bermain bagus saat mengalahkan Pachuca Mexico, pada pertandingan ini tidak dapat berbuat banyak untuk membahayakan gawang Man Utd. Hanya dua kali kiper Edwin van Der Sar melakukan penyelamatan selebihnya relatif tidak ada ancaman berarti dari LDU Quito. Glory United!!!

Saturday, December 20, 2008

Salah Strategi Timnas Gagal ke Final


gambar diambil dari www.affsuzukicup.com

Gagal sudah peluang timnas Indonesia untuk lolos ke final AFF Suzuki Cup 2008. Sempat unggul 1-0 terlebih dahulu dimenit 9 oleh gol bunuh diri bek Thailand. Namun Thailand berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 72 sebelum akhirnya menambah gol dimenit 88 menjadikan skor 2-1 untuk kemenangan Thailand (agregat keseluruhan 3-1).


Timnas sebenarnya bermain cukup baik diawal babak pertama dengan berinisiatif menekan pertahanan Thailand. Formasi 3-5-2 dengan dua gelandang bertahan Ponaryo Astaman dan Samsul Bahri dan dua wing back Ismed di kanan dan Isnan Ali di kiri berhasil menguasai lini tengah yang menjadi pusat permainan.


Hasilnya gelombang serangan timnas menghasilkan gol yang berawal dari tendangan sudut yang dilakukan Ismed Sofyan. Skor 1-0 membuat agregat menjadi 1-1 membuat peluang timnas untuk lolos terbuka jika dapat memenangkan pertandingan atau minimal memaksakan hasil seri untuk dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dan mungkin adu pinalti.


Namun kesalahan strategi dilakukan timnas, para pemain membiarkan Thailand mengembangkan permainan. Penguasaan lini tengah yang dilakukan diawal babak pertama tidak dilakukan lagi. Jika sebelumnya pemain Thailand mendapat pressing di daerah pertahanan sendiri, kali ini pressing dilakukan di daerah permainan timnas.


Maka Thailand dengan leluasa membangun serangan dan membombardir gawang Markus Horison. Berkali-kali kiper plontos ini berjibaku jatuh bangun memotong bola crossing maupun tembakan pemain Thailand. Hanya tinggal menunggu waktu saja bagi Thailand untuk mencetak gol ke gawang timnas.


Di pertengahan babak kedua timnas sebenarnya mendapatkan satu-satunya peluang emas. Budi Sudarsono melakukan dribbling memanfaatkan kesalahan bek Thailand. Sayang karena terlalu lama mengambil keputusan bek Thailand dapat mengamankan bola. Seandainya Budi melakukan shooting atau mengumpan bola pada Musafri yang sudah menunggu di posisi lowong mungkin akan lain ceritanya.


Di menit ke 80 Bendol memasukan Arif Suyono dan Irsyad Aras untuk mengisi posisi sayap kiri-kanan dan sebelumnya memasukan Bambang Pamungkas menggantikan Musafri. Formasi timnas berubah menjadi 4-4-1-1 dengan Firman Utina sebagai penyerang lubang. Namun karena tidak dapat menguasai lini tengah timnas hanya menjadi bulan-bulanan Thailand hingga pertandingan berakhir.

Wednesday, December 17, 2008

Kalah Sebelum Bertanding

gambar diambil dari www.affsuzukicup.com
Itulah yang nampak dari permainan timnas Indonesia saat melawan Thailand dipertandingan pertama semifinal AFF Suzuki Cup 2008 kemarin (16/12). Bermain di kandang sendiri stadion Gelora Bung Karno timnas kalah dengan skor 1-0. Gol Thailand diciptakan oleh Teerasil Dangda pada menit ke 5 melalui sundulan kepala. Kiper timnas Markus Horison hanya bisa memandang bola masuk ke gawang, karena yang bersangkutan sudah salah posisi.


Timnas bermain seperti bukan tim tuan rumah. Sejak peluit kick off berbunyi justru Thailand yang berinisiatif menekan. Dan hasilnya kelemahan timnas seperti saat melawan Singapura yaitu kurang fokus diawal pertandingan kembali terulang dengan terjadinya gol Dangda dimenit ke 5. Timnas sendiri baru memegang kendali permainan saat memasuki menit ke 20.


Dipertandingan ini pelatih Benny Dollo melakukan gambling dengan memasang Irsyad Aras dan Nova Arianto sebagai starter, masing-masing di posisi sayap kanan dan bek tengah. Akibatnya serangan dari sayap kanan mudah diantisipasi oleh bek Thailand, karena posisi asli Irsyad adalah gelandang bertahan. Sedangkan Nova Arianto posisinya sering terlalu maju sehingga membahayakan pertahanan timnas. Tak lama setelah terciptanya gol Thailand Bendol mengganti Nova dengan M. Robi yang bermain lebih disiplin.


Serangan timnas hanya sporadis tanpa variasi sehingga mudah dimentahkan pertahanan Thailand. Firman Utina, Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas praktis tidak mampu berbuat banyak terutama di babak pertama. Bambang sendiri bermain sangat buruk dipertandingan ini, tidak ada peluang berarti yang mampu ia ciptakan. Di babak kedua Bendol memasukan T.A Musafri menggantikan Bambang Pamungkas, serangan timnas mulai nampak lebih hidup.


Budi Sudarsono beberapa kali melakukan penetrasi ke kotak pinalti namun umpannya tidak akurat sehingga sia-sia usahanya. Menjelang akhir pertandingan Bendol memasukkan Arif Suyono menggantikan Irsyad Aras. Serangan dari sayap kanan mulai berbahaya, pergerakan dan penetrasi Arif mampu menggoyahkan pertahanan timnas. Namun hal tersebut percuma karena tak lama peluit akhir berbunyi mengakhiri jalannya pertandingan.


Mental bermain dan lemahnya fokus pemain di awal pertandingan lagi-lagi menjadi sumber kekalahan timnas. Padahal dukungan gemuruh 50.000 suporter yang memenuhi stadion GBK sepanjang pertandingan seharusnya bisa melipatgandakan mental dan semangat pemain timnas. Namun nama besar Thailand rupanya sudah lebih dahulu menciutkan mental para pemain. Dan 4 hari lagi partai berat sudah menunggu yaitu semifinal kedua yang akan dilangsungkan di Bangkok (20/12). Hanya mukjizat yang bisa membuat timnas menang dan lolos ke final.

Tuesday, December 9, 2008

Lengah Pangkal Kalah

gambar diambil dari affsuzukicup.com
Timnas Indonesia akhirnya gagal memenangkan pertandingan terakhir penyisihan grup A AFF Suzuki Cup 2008 setelah dikalahkan timnas Singapura dengan skor telak 2-0 (9/12). Kekalahan ini juga membuat Indonesia gagal menjadi juara grup dan kemungkinan akan bertemu tim unggulan Thailand di babak semifinal jika tim Gajah Putih memenangi partai terakhir melawan timnas Malaysia besok (10/12).


Kedua gol Singapura dicetak masing-masing oleh Baihakki dimenit ke 3 dan Shi Ziyai dimenit ke 50. Kedua gol yang tercipta terjadi akibat tidak fokusnya para pemain timnas diawal jalannya pertandingan. Gol pertama berawal dari tendangan bebas ke depan gawang Markus Horison, Baihakki yang lepas dari kawalan M. Robi dengan mudah menceploskan bola dengan kepala. Gol kedua berawal dari pelanggaran yang dilakukan M. Robi sedikit di luar kotak penalti timnas. Shi Ziyai yang mempunyai kelebihan dalam melakukan tendangan bebas tanpa ampun menempatkan bola ke tiang jauh yang tidak terjangkau oleh Markus Horison.


Dukungan penuh supporter dan keuntungan bermain di kandang belum cukup bagi timnas untuk memenangkan pertandingan. Strategi jitu pelatih Singapura Radjoko Avramovic plus disiplin tinggi para pemainnya membuat dominasi permainan timnas lewat posession ball dan tembakan ke gawang menjadi tidak berarti. Masuknya Erol Iba ('57) Aliyudin ('61) dan Samsul Chaerudin ('69) tidak banyak merubah permainan timnas.


Menjelang akhir pertandingan wasit membuat keputusan kontroversial dengan tidak memberikan penalti saat bek Singapura Precious melakukan handsball di kotak penalti. Sampai peluit akhir berbunyi timnas tidak dapat mencetak gol dan harus menerima kekalahan dari Singapura.

Monday, December 8, 2008

Hatrick Budi Antar Indonesia ke Semifinal

gambar diambil dari http://www.affsuzukicup.com/

Timnas Indonesia memastikan satu tiket semifinal AFF Suzuki Cup dalam genggaman tangan setelah Minggu (7/12) mengalahkan timnas Kamboja dengan skor 4-0. Kemenangan timnas Indonesia disertai dengan penampilan gemilang striker Budi Sudarsono yang mencetak 3 gol (hatrick) ke gawang Kamboja pada menit '16, '55 dan '70. Adapun satu gol tambahan dicetak oleh striker Bambang Pamungkas dimenit '76.


Didukung sekitar 30.000 suporter yang memenuhi stadion Gelora Bung Karno, di babak pertama kedua tim langsung bermain terbuka. Ini diluar dugaan karena timnas Kamboja diprediksi akan bermain defensif ternyata berani bermain terbuka. Bahkan setelah gol pertama tercipta timnas kesulitan untuk membobol gawang Kamboja karena ketatnya tekanan yang dilakukan para gelandang dan bek Kamboja. Hal tersebut membuat timnas sering membuat kesalahan seperti salah passing, salah pengertian dan mudah kehilangan bola.


Di babak kedua setelah Budi mencetak gol keduanya barulah timnas Indonesia menemukan kembali bentuk permainannya. Apalagi setelah masuknya Syamsul Chaerudin menggantikan Ponaryo Astaman. Determinasi tinggi dan agresifitas Syamsul membuat lini tengah makin hidup. Firman Utina sebagai gelandang serang sekaligus playmaker pun makin merajalela di daerah pertahanan Kamboja. Hasilnya gol ketiga dan keempat timnas tercipta dari assist pemain asal klub Pelita Jaya Jawa Barat tersebut.


Permainan secara keseluruhan di dominasi timnas Indonesia, praktis tidak ancaman berarti untuk Markus Horison. Timnas sendiri seharusnya dapat menang lebih dari 4-0 sayang banyak peluang emas yang gagal menjadi gol. Ada kejadian menarik terjadi di pertengahan babak kedua, saat kiper Kamboja Samreth Seiha minta diganti oleh kiper cadangan. Yang besangkutan mengalami kelelahan fisik luar biasa setelah harus jatuh bangun berkali-kali melakukan penyelamatan dari bombardement yang dilakukan timnas Indonesia.



Dipertandingan terakhir penyisihan grup (9/12) timnas Indonesia akan menghadapi 3 kali juara AFF Cup yaitu timnas Singapura. Timnas harus memenangkan pertandingan ini untuk menjadi juara grup sekaligus memperoleh nilai sempurna 9. Untuk itu diperlukan perjuangan, kerja keras, strategi jitu dan yang terpenting mental baja seluruh pemain timnas. Mari kita doakan dan dukung terus timnas Indonesia untuk meraih prestasi terbaik.

Saturday, December 6, 2008

Pembalasan Yang Sempurna

gambar diambil dari www.affsuzukicup.com
Setelah dua kali berturut-turut kalah dari Myanmar di turnamen Grand Royal Challenge bulan lalu, akhirnya timnas Indonesia mampu membalaskan dendamnya dengan mengalahkan timnas Myanmar dengan skor telak 3-0 di babak penyisihan turnamen AFF Suzuki Cup malam tadi (05/12) di stadion Gelora Bung Karno.

Ketiga gol timnas Indonesia dilesakkan oleh Budi Sudarsono ("25), Firman Utina ("29) dan Bambang Pamungkas ("64). Gol pertama tercipta setelah Budi Sudarsono mengecoh dua bek Myanmar dan dengan tenang menceploskan bola melewati kiper Aung Aung Oo. Firman Utina mencetak gol spektakuler, dalam kotak penalti Myanmar dengan posisi membelakangi gawang ybs membalikkan badan sambil melakukan shooting keras yang tidak dapat dijangkau kiper Aung Aung Oo. Sedangkan gol Bambang Pamungkas berawal dari serangan balik. Bambang melakukan pergerakan dari sayap kiri lalu melakukan shooting yang tidak terlalu keras namun terarah ke tiang jauh dan lagi-lagi membuat kiper Aung Aung Oo tidak berdaya.

Permainan secara keseluruhan di dominasi oleh timnas Indonesia. Baik dari possesion ball, efektifitas serangan, shooting on the goal sampai peluang yang tercipta, timnas jauh lebih baik dari Myanmar. Walaupun memang terlihat ada beberapa kekurangan dan kesalahan yang dilakukan timnas, namun hal ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap permainan. Dukungan gegap gempita 40.000 suporter yang memenuhi stadion Gelora Bung Karno mampu membakar semangat para pemain timnas dan menjadi teror tersendiri bagi para pemain Myanmar. Betul-betul pembalasan yang sempurna!!!

Thursday, December 4, 2008

Ujian Nan Tak Kunjung Padam


gambar diambil dari www.smh.com

Marah, kesal, geram, sedih semua perasaan itu bercampur aduk melihat berita kemarin di berbagai media elektronik (3/12). Berita apaan gerangan? Berita tentang penanganan korban semburan Lumpur Lapindo Sidoarjo. Sby ternyata harus turun tangan langsung menangani masalah ganti rugi korban semburan Lumpur Lapindo. Tenggat waktu pembayaran per tanggal 1 Desember 2008 kemarin tidak dipatuhi oleh PT.Minarak Lapindo anak perusahaan Bakrie Grup yang menangani masalah ganti rugi. Akibatnya sejumlah korban semburan lumpur melakukan unjuk rasa (lagi) di depan istana Merdeka Jakarta.

Sby tentu saja gerah dan malu karena korban lumpur beranggapan pemerintah dan Bakrie Grup tidak serius menyelesaikan masalah mereka. Dan kemarin dalam pertemuan dengan menteri-menteri yang terlibat dalam tim penanganan Lumpur Lapindo serta Nirwan Bakrie selaku pimpinan Minarak Lapindo, Sby memberikan teguran keras sekaligus ultimatum agar masalah ganti rugi diselesaikan hari itu juga.

Luar biasa....itu komentar saya dalam hati. Apanya yang luar biasa? Sby? Bukan, kalau mengenai tindakan tegasnya itu seharusnya sudah dilakukan dari jauh-jauh hari. Jadi apa dong yang luar biasa? Yang luar biasa adalah penanganan masalah ini yang begitu berlarut-larut. Bayangin aja sudah 2,5 tahun sejak lumpur mengenangi daerah Porong Sidoarjo tapi sampai sekarang masalahnya belum selesai-selesai. Untuk masalah lumpurnya sendiri mungkin 100 tahun kedepan pun belum tentu bakal berhenti nyembur atau surut. Namun untuk masalah yang tidak kalah penting yaitu ganti rugi korban harusnya sudah bisa diselesaikan.

Saya sebagai orang awam hanya bisa berlogika Bakrie Grup kan luar biasa kaya dengan aset dan profit perusahaan trilyunan rupiah. Wong pentolannya saja Aburizal Bakrie jadi orang terkaya se-Asia Tenggara kebayang lah berapa jumlah kekayaannya. Masak untuk membayar jumlah ganti rugi korban lumpur Lapindo yang mencapai 1,1 trilyun saja molor sampai 2,5 tahun?

Kalau mereka hitung-hitungan kelangsungan hidup banyak perusahaan yang bernaung di bawah Bakrie Grup karena harus membayar ganti rugi korban lumpur saya rasa mereka tidak punya nurani. Wahai bapak dan ibu para petinggi Bakrie Grup yang saya yakin hidup sangat berkecukupan, tidakkah tergerak hati nurani dan belas kasihan anda melihat penderitaan saudara kita di Porong Sidoarjo? 2,5 tahun hidup menderita di penampungan dengan fasilitas seadanya. Kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Kehilangan tempat tinggal tercinta mereka. Dan yang terpenting kehilangan "HIDUP" mereka.

Saya kadang bertanya-tanya kok ya masih bisa mereka hidup tenang, makan enak dan tidur nyenyak? Padahal ratusan orang disaat yang sama sedang susah tidur karena memikirkan masa depan mereka yang suram. Memikirkan bagaimana mengisi perut yang lapar. Bagaimana cara hidup dan memiliki tempat tinggal baru yang layak. Bagaimana anak-anak mereka bisa sekolah dan bagaimana masa depan mereka nanti.

Saya jujur saja tidak dapat membantu apa-apa, hanya "ngarep" ada petinggi Bakrie yang baca postingan ini (ngarep banget yee..!!!) lalu hati mereka tergugah untuk lebih serius menangani dan menyelesaikan masalah ganti rugi ini. Syukur-syukur ada viewer yang mampu memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan saudara kita korban Lumpur Lapindo apa pun bentuknya.

Wednesday, December 3, 2008

Blog Apaan Nih..???

Mungkin para viewer yang pernah or sering mampir di blog ini bertanya-tanya, sebenarnya blog saya ini ngebahas apaan sih? Sepakbola? Mmmm....mungkin karena sebagian post nya ngebahas seputar sepakbola. Eh tapi nggak juga tuh, lihat deh ada sebagian yang isinya ngebahas di luar sepakbola. Ada gadget, ada manga, ada juga bahasan personal alias bahasa gaulnya mah curhat. Dan ke depan mungkin menyusul post tentang Primbon.....walaaah!!

Jadi sebenarnya blog apaan donk? Yaaa blog ini semuanya ada alias saya ngebahas semua di sini wong judulnya aja CoratCoretSagala. Gak fokus donk? Iya memang saya sengaja gak mau fokus sama satu tema tertentu. Kok gitu sih? Padahal banyak blog yang hanya satu tema or fokus di satu tema tertentu? Kalo ini jawabannya karena saya mau lebih fleksibel menuangkan isi pikiran saya dalam bentuk tulisan di blog ini. Pikiran or uneg-uneg saya aja macem-macem masa cuma satu macem yang dituangkan (ciee bahasanya gaya) ke dalam blog ini.

Jadi agar maklum mungkin buat sebagian blogger idealisme kita berbeda, ya memang begini lah adanya. Kan kata orang bijak "Perbedaan yang membuat hidup indah." Justru karena perbedaan itu lah kita bisa saling mengisi. Iya dong, bayangin aja kalau semua blog isi post nya sama semua. Boseeen kaleeee...!!!

Sunday, November 30, 2008

Inter 2-1 Napoli

Baru saja pertandingan serie A antara Inter Milan versus Napoli berakhir (30/11) dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Inter Milan. Dua gol Inter dicetak masing-masing oleh Ivan Cordoba ('16) dan Sulley Muntari ('24). Gol Muntari sendiri tercipta melalui proses yang sangat baik, diawali tembakan Maicon dari sisi kanan yang dibelokan arahnya oleh Muntari hingga mengecoh kiper Napoli.

Napoli sendiri bukannya tanpa perlawanan, beberapa kali serangannya membahayakan gawang Inter yang dijaga Julio Cesar. Dan perlawanan Napoli memberikan hasil saat Lavezzi memperkecil kedudukan menjadi 2-1 di menit 36. Secara keseluruhan Inter Milan bermain cukup baik, sayang di babak kedua tidak mampu lagi menambah gol. Man of the match adalah Maicon, walaupun tidak mencetak gol namun yang bersangkutan berperan penting atas terjadinya dua gol Nerazzuri.


Di pertandingan ini performa Ibrahimovic tampak kurang signifikan, penjagaan ketat bek Napoli membuatnya tidak mampu menampilkan permainan terbaiknya. Bagaimana pun kemenangan ini sendiri lebih penting karena tiga poin yang diperoleh membuat posisi Inter makin mantap sebagai Capolista dengan selisih poin 6 dari AC Milan maupun Juventus yang berada di posisi 2 dan 3 klasemen dengan poin sama 27. Forza Inter..!!!

Kemanakah Gerangan Kalian...??

Dah dua minggu lebih umur blog ku ini dan masih sepi pengunjung (kacian yaa). Hanya Daemors yang setia mampir dan leave comment (U're the best bro...forza Inter : P). Kata orang tak kenal maka tak sayang, begitu juga dalam dunia perblog-an kita harus banyak-banyak bergaul. Bahasa kerennya mah blog walking atau lebih gampangnya mah silaturahmi, teorinya makin sering qta silaturahmi dengan blog tetangga maka tetangga pun akan dengan sendirinya mampir ke blog kita.

Berhubung sayah seringnya mampir di blog Daemors maka hanya dia yg mampir balik di blog sayah (pantes aja sepi yee). So belakangan ini sayah sedang banyak-banyak blog walking ke berbagai blog sekalian kenalan dengan yg punya ntu blog dengan harapan dapat menambah teman sebanyak-banyaknya. Sukur-sukur mau pada kunjungan balik ke blog sayah yang masih sederhana ini.

Jangan ragu dan malu ya (malu-maluin jg boleh) sering-sering lah mampir di sini and tinggalin comment, karena tiada kesan tanpa kehadiranmu....(apa coba). Apa lah artinya punya ruang tamu tapi gak ada tamu yg berkunjung. Apa lah artinya punya blog tapi gak ada yang view blog kita.

Wednesday, November 26, 2008

Lovely Bogor

Aahh.....akhirnya saya bisa masukin postingan lagi setelah empat hari off tidak menyentuh blog tercinta ini. Bukan lagi marah, bete or males untuk nge-blog tapi empat hari yang lalu saya harus pulang kampung ke Bogor. Biasa lah jadwal rutin dua mingguan...kunjungan kerja hehehe gaya banget ya. Mudah-mudahan Daemors tidak baca postingan ini, kalau sampai dia tahu saya ke Bogor tapi gak ngasih tahu pasti dia kesel (punten nya D).

Rencana saya dua hari di Bogor ternyata molor sampai empat hari, kenapa coba? Saya kena sindrom “Betah”. Iya lah secara Bogor itu kota kelahiran dan tempat saya tumbuh, dan yang pasti karena saat ini sedang musim hujan bikin hawa di sana “suejuk bin adeemm beneerr ..!!” yang membuat saya betah dan males untuk pulang ke Tangerang. Untung lah akhirnya saya sadar kehidupan saya saat ini ada di Tangerang jadi dengan sangat terpaksa hari rabu kemarin (25/11) saya pulang ke Tangerang hehehe.

Ngomongin kota Bogor banyak sekali perubahan terjadi di kota kelahiran saya ini. Pembangunan pesat telah mengubah sebagian wajah dari kota. Perubahan tidak hanya secara fisik tapi juga hal lain seperti budaya warganya. Secara fisik banyak bangunan baru bermunculan di Bogor terutama yang bersifat komersil yaitu pusat perbelanjaan/mall, factory outlet dan restoran/kafe. Sedangkan fasilitas infrastruktur baru yang berfungsi untuk kebutuhan masyarakat bisa dihitung jumlahnya.

Tahun 1993 saat masih SMP, setiap saya berangkat ke sekolah yang berlokasi di pusat kota, saya masih bisa melihat kabut tipis menyelimuti Bogor di pagi hari. Sedangkan hari ini boro-boro melihat kabut yang ada jam enam pagi di Bogor sinar matahari sudah terang benderang. Udara Bogor sudah tidak sejuk seperti dulu, hanya saat turun hujan Bogor baru terasa sejuk. Dulu juga saya jarang sekali melihat kemacetan di jalanan kota Bogor, tapi hari ini kemacetan sudah jadi santapan warga Bogor sehari-hari. Jumlah kendaraan tidak seimbang dengan ruas jalan yang tersedia. Kendaraan bertambah terus tapi tidak dengan ruas jalannya. Hal ini seiring pula dengan pertambahan jumlah penduduk kota Bogor yang sangat signifikan. Maaf ya bukan saya menyalahkan pendatang baru karena orangtua saya juga pendatang, tapi salah satu faktor pertambahan jumlah penduduk di Bogor adalah banyaknya pendatang baru.

Saya sih maklum, secara pandangan banyak pendatang bahwa kota Bogor adalah tempat yang nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. Iyalah hawanya sejuk, banyak pohon rindang, airnya bersih dll, makanya banyak menarik minat orang untuk tinggal di Bogor. Maka maraklah pembangunan perumahan-perumahan baru di sekitar kota Bogor. Area yang dulunya sawah dan kebun sekarang menjadi perumahan. Contoh kongkrit ya di sekitar rumah saya, tahun 1980 perumahan tempat saya tinggal adalah satu-satunya di kawasan desa Curug Mekar. Namun periode 1990 s/d 2000 tiga perumahan baru muncul mengapit perumahan saya. Semuanya menghabiskan lahan sawah dan kebun yang dulu merupakan tempat saya bermain dan nyair(bhs Sunda- mencari ikan) bersama teman-teman.

Mayoritas pendatang baru berasal dari kota Jakarta, maka budaya penduduk kota Jakarta yang individualis dan hedonis menular juga di kota Bogor. Saat ini banyak ditemui antar warga di suatu perumahan atau kampung tidak kenal satu sama lain. Atau banyak orang bersifat masa bodoh jika melihat orang lain baik yang dikenal atau tidak terkena musibah. Padahal dulu saya merasakan kekerabatan antar warga Bogor sangat erat.

Sedangkan budaya Hedonis mendorong munculnya pusat perbelanjaan/mall, Factory Outlet dan kafe-kafe. Tahun 1990-an hanya ada dua pusat perbelanjaan yaitu Internusa Plaza (sekarang Pangrango Plaza) dan Dewi Sartika Plaza. Tapi lihatlah sekarang di jalan Pajajaran dari ujung satu sampai ke ujung yang lainnya bertebaran pusat perbelanjaan/mall, Factory Outlet dan kafe. Maka jadilah warga Bogor sekarang menjadi sangat konsumtif, belum afdol rasanya jika belum belanja atau sekedar jalan-jalan cuci mata di mall atau FO. Di akhir pekan sepanjang jalan tersebut kendaraan berjalan padat merayap, terkadang sampai macet malah.

Pembangunan infrastruktur sendiri tidak bisa dibandingkan dengan pembangunan tempat komersil. Pembangunan jalan baru hanya ada di Ring Road Yasmin, Bubulak, lainnya hanya pelebaran serta pembangunan under pass di jalan Soleh Iskandardinata. Beberapa ruas jalan sudah mulai rusak malah. Jalan raya Semplak terutama di depan mesjid At Taqwa rusak berat menghambat para pemakai jalan yang melintas disana. Kerusakan ini sudah berlangsung lama kurang lebih dua tahun. Sampai saat ini belum ditangani oleh pemerintah setempat.

Pembangunan memang selalu membawa dilema tersendiri, di satu sisi membawa manfaat ekonomis bagi sebagian orang namun disisi lain memberikan dampak negative bagi lingkungan maupun sosial masyarakat. Saya hanya bisa berdoa semoga sedikit banyak masih ada ciri kota Bogor yang dapat dipertahankan baik itu secara fisik maupun budayanya. Agar generasi penerus dapat mengetahui secara riil bukan hanya mendengar cerita atau dongeng tentang Bogor di masa lalu dari para orang tuanya. I Love Bogor, dulu, kini dan seterusnya.

Friday, November 21, 2008

Anti Klimaks Timnas Kalah di Final

Usai sudah turnamen Grand Royal Challenge ke tiga di Myanmar sore tadi (21/11). Partai final antara timnas Indonesia melawan timnas Myanmar berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Dua gol timnas Myanmar dicetak oleh Soe Myat Min masing-masing dimenit ke 6 dan menit 63. Gol timnas dicetak melalui gol bunuh diri pemain belakang Myanmar Moe Win dimenit ke 15.

Permainan timnas dapat dibilang merupakan anti klimaks dibandingkan saat menghadapi Ulsan Hyundai dibabak semifinal. Di awal babak pertama timnas bermain kurang fokus, terlihat dari gol yang tercipta dimenit ke 6 oleh Soe Myat Min. Berawal dari tendangan bebas, Usep Munandar tidak maksimal melakukan sundulan. Akibatnya Soe Myat Min dengan bebas menyundul bola ke gawang timnas. Kiper Markus Horison mati langkah karena yang bersangkutan memperkirakan bola dapat diantisipasi oleh Usep Munandar.

Setelah kebobolan barulah timnas Indonesia keluar menyerang, permainan timnas membaik. Kerjasama satu dua dan umpan-umpan pendek diperagakan. Serangan dilakukan baik dari tengah maupun dari sisi sayap. Gol timnas Indonesia tercipta berawal dari umpan Musafri kepada Bambang Pamungkas, Bambang sendiri sebenarnya gagal melakukan penyelesaian. Namun bek timnas Myanmar Moe Win yang kaget salah mengantisipasi bola mengakibatkan bola masuk ke gawangnya sendiri.

Di paruh babak pertama sampai gol kedua Myanmar tercipta timnas Indonesia bermain anti klimaks. Entah tekanan dari penonton tuan rumah yang memenuhi stadion atau permainan spartan timnas Myanmar yang pantang menyerah dan penuh motivasi. Para pemain timnas sering membuat kesalahan sendiri seperti salah pasing, mudah kehilangan bola dan sering melakukan umpan panjang ke depan yang tidak efektif kepada kedua striker Bambang Pamungkas dan Musafri.

Gol kedua timnas Myanmar tercipta lagi-lagi karena pemain belakang timnas salah antisipasi bola tendangan bebas. Bola yang melambung tidak dapat disundul dengan baik oleh Isnan Ali padahal secara postur lebih unggul dari Soe Myat Min. Menjelang akhir babak kedua Benny Dollo memasukan M. Roby menggantikan Usep Munandar dan Aliyudin menggantikan Musafri tapi tidak berpengaruh banyak pada permainan timnas. Sedikit peluang tercipta sampai wasit mengakhiri pertandingan.

Secara keseluruhan Myanmar tampil lebih baik. Walaupun secara teknis tidak istimewa tapi semangat pantang menyerah dan kolektivitas yang luar biasa mampu menutupi kekurangan mereka. Lagi-lagi kurangnya semangat dan motivasi dari para pemain membuat timnas gagal meraih gelar di depan mata. Pekerjaan rumah bagi Benny Dollo untuk membenahi mental pemain sebelum turnamen AFF bulan Desember nanti. Dukung terus timnas Indonesia!

About Digital Camera - Tentang Kamera Digital

What’s Digital Camera? That may a ridiculous question for most people who live on this planet. Today digital camera is very popular and has replacing analog camera position in photography world. Using digital software and hardware inside it very difference from analog camera which it still using negative film.

Apakah kamera digital? Itu mungkin pertanyaan konyol untuk kebanyakan orang . Hari ini kamera digital sangat populer dan sudah menggantikan posisi kamera analog dalam dunia photografi. Menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras digital sangat berbeda dengan kamera analog yang masih menggunakan film negative atau biasa disebut klise.

Generally there’s three digital camera type; Pocket camera, Pro Summer camera and DSLR (Digital Single Lens Reflect) camera. I’ll tell you a simple explanation for each type.

Umumnya ada tiga tipe kamera digital; kamera saku, kamera Pro Summer dan kamera DSLR. Saya akan menjelaskan dengan simpel masing-masing tipe.

1. Pocket camera – kamera saku


Pocket camera is the simplest type between all digital camera types. Most people can use it. The look performance features inside and the operating instruction, it made in simple and easy way for use. Great value from this digital camera type is the dimension. It’s pretty small and compact size so very easy to carry it everywhere. But the weakness is picture result. Result from this digital camera type is not optimal as same as Pro Summer or DSLR digital camera.

Kamera saku adalah yang paling simple diantara seluruh tipe kamera di atas. Hampir semua orang dapat menggunakannya. Performa penampilan, fitur dan cara pengoperasian dibuat semudah dan sesimpel mungkin untuk digunakan. Kelebihan dari kamera digital tipe ini adalah dimensinya. Ukurannya cukup kecil dan kompak sehingga mudah di bawa kemana pun. Tapi kekurangannya adalah gambar yang dihasilkan. Hasil dari kamera digital tipe ini tidak seoptimal seperti kamera Pro Summer atau DSLR.


2. Pro Summer Camera – kamera Pro Summer

Pro summer camera is a middle class camera for digital camera user. People have to learn the features and operating instruction to use it. It’s pretty complicated than using Pocket camera. Great value from this digital camera type is the picture result. It has optimal result than pocket camera, because people can arrange the optimal setting depend on the environment condition. But the weakness is the camera dimension. It have pretty larger dimension than pocket camera so it’s not a camera type for a simple person.

Kamera Pro Summer adalah kamera kelas menengah untuk pengguna kamera digital. Orang harus mempelajari fitur dan cara pengoperasian untuk menggunakannya. Sedikit lebih rumit dibanding menggunakan kamera saku. Keunggulan dari kamera digital tipe ini adalah hasil gambarnya. Hasilnya lebih optimal dibandingkan kamera saku, karena kita dapat mengatur setting yang optimal tergantung dari kondisi lingkungan. Namun kekurangannya adalah ukuran kamera. Ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan dengan kamera saku, maka ini bukan tipe kamera untuk orang yang praktis.


3. Digital SLR camera – Kamera Digital SLR (Professional)

DSLR camera is a highest level camera for digital camera user. It usually used by professional photographer. You have to learn a lot features and operating instruction to use this camera type. It’s complicated but the picture result very optimal. Great value from this digital camera is the picture result. The result is very great as long as you make the optimal setting when use it. But the weaknesses for most people it’s have a large dimension and complicated operating instruction that make not anybody want to use this camera type.

Kamera DSLR adalah kamera dengan level tertinggi untuk pengguna kamera digital. Biasanya digunakan oleh photografer profesional. Anda harus mempelajari banyak fitur dan cara pengoperasian untuk menggunakan kamera tipe ini. Rumit tapi gambar yang dihasilkan sangat optimal. Kelebihan dari kamera digital ini adalah gambar yang dihasilkan. Sangat bagus selama anda membuat setingan yang optimal saat menggunakannya. Kekurangannya untuk orang kebanyakan ukuran dan cara pengoperasian yang rumit membuat tidak semua orang mau menggunakan kamera tipe ini.

Wednesday, November 19, 2008

Mental Markus

Kali ini acungan jempol patut diberikan pada timnas sepakbola Indonesia yang berhasil lolos ke final Grand Royal Turnament Myanmar setelah mengalahkan klub Ulsan Hyundai asal Korea Selatan di babak semi final tadi sore. Walaupun timnas menang lewat adu pinalti dengan skor 4-3, namun secara keseluruhan permainan timnas lebih baik ketimbang saat menghadapi timnas Myanmar. Kali ini pelatih Benny Dollo menerapkan strategi yang cukup tepat, menurunkan tim terbaik dan tidak bereksperimen lagi.

Timnas bermain sabar, tenang dan fokus saat kehilangan bola, dan saat mendapatkan bola para pemain timnas cepat melakukan serangan balik yang sering merepotkan pertahanan Ulsan Hyundai. Di babak pertama timnas memperoleh beberapa peluang emas, diantaranya oleh M. Ilham yang sudah berhadapan dengan kiper Ulsan. Sayang tendangannya melenceng ke samping gawang. Di babak kedua permainan relatif lebih banyak di daerah tengah atau sektor gelandang. Di sektor ini pemain timnas tidak banyak memberikan ruang bagi para gelandang Ulsan Hyundai untuk mengembangkan permainan. Hal ini mengakibatkan pemain Ulsan Hyundai sering frustasi karena serangan mereka banyak dimentahkan gelandang dan bek timnas.

Di pertengahan babak kedua ini gawang timnas Indonesia nyaris kebobolan, saat Ulsan Hyundai mendapat hadiah pinalti saat salah seorang pemainnya dilanggar oleh Charis Yulianto. Markus Horison dengan pintar melakukan gangguan untuk memecah konsentrasi algojo pinalti dan berhasil dengan baik. Tendangan sang algojo melenceng ke samping gawang. Dewi Fortuna nampaknya berpihak pada timnas Indonesia. Setelah hanya memperoleh sedikit peluang karena hanya sesekali melakukan serangan balik termasuk saat tendangan bebas Ismed Sofyan (lagi-lagi) membentur mistar gawang lawan, babak kedua pun berakhir dengan skor 0-0.

Di babak perpanjangan waktu permainan tidak banyak berubah, timnas melakukan beberapa pergantian pemain. Aliyudin diganti oleh Musafri, M. Ilham diganti oleh Erol Iba dan Arif Suyono digantikan oleh Elly Aiboy. Sampai dua kali babak perpanjangan waktu habis skor masih tetap kacamata alias 0-0 hingga harus dilanjutkan dengan babak adu pinalti. Di sinilah keuntungan didapat timnas karena secara mental mereka lebih unggul dibandingkan pemain Ulsan Hyundai. Walaupun sempat tertinggal karena dua penendang timnas gagal memasukkan bola, namun penampilan kiper Markus Horison yang gemilang dengan mengagalkan dua penalti lawan menaikkan mental penendang berikutnya. Erol Iba, Charis Yulianto dan Firman Utina berhasil melesakkan bola ke gawang Ulsan Hyundai. Timnas pun lolos ke babak final untuk berhadapan kembali dengan timnas Myanmar. Man of the Match menurut saya adalah kiperMarkus Horison yang secara keseluruhan bermain gemilang, skor 7,5 buat dia. Maju terus timnas Indonesia!

Tuesday, November 18, 2008

Rise of CR-7

Manchester United 5 Stoke City 0 (Ronaldo 3, Carrick 45, Berbatov 49, Welbeck 84, Ronaldo 89)

Jika saya bilang ini adalah kebangkitan Man Utd mungkin masih dini, tapi kalau kebangkitan dari CR7 alias Cristiano Ronaldo bisa jadi. Mencetak dua dari lima gol United ke gawang Stoke City, total sudah sembilan gol dia cetak musim ini. Memang masih jauh dibanding jumlah total gol dia musim lalu, namun hal tersebut merupakan trend positif ke arah sana.
Dan berapa pun gol yang dibuat CR7, tetap saja kemenangan bagi Man Utd lebih penting. Karena menang terus berarti tambahan poin yang diperlukan untuk mengejar Chelsea dan Liverpool yang melesat di puncak klasemen sementara dengan selisih delapan poin. Intinya adalah sangat baik CR7 banyak mencetak gol untuk Man Utd, tapi tetap saja kemenangan jauh lebih baik. Karena bagaimana pun sebuah pertandingan berjalan, tetap hasil akhir yang akan menentukan. Glory...Glory...United!!!

Monday, November 17, 2008

Naruto Shipudden Manga Vol 425



Sebagai penggemar berat manga Naruto, saya lg nunggu-nunggu terbitan terbaru Naruto Shippuden vol 425. Mungkin teman's penggemar Naruto juga? Berarti sedang deg-degan juga nunggu vol terbaru manga Naruto tsb. Di episode/vol terakhir diceritakan desa Konoha sedang dalam kondisi krisis menghadapi gempuran dari Paint. Sedangkan di satu sisi pasukan khusus A.N.B.U pimpinan Yamato hanya berdiam diri menyaksikan desanya diserang musuh. Ternyata Yamato memanfaatkan keadaan untuk kepentingan pribadinya menjadi Hokage menggantikan Tsunade, jika desa Konoha dan Tsunade kalah dalam pertempuran ini. Lalu Kakashi yang bertarung mati-matian melawan Paint, walaupun sudah dibantu Choza dan putranya Choji tetap saja kewalahan karena perbedaan kemampuan. Akhirnya Kakashi akan menggunakan jurus Maengokyu Sharingan untuk menghadapi Paint, dengan resiko kehilangan nyawanya.




Kemungkinan di vol 425 nanti akan dikisahkan kedatangan Naruto untuk menyelamatkan Konoha dari serangan Paint. Dan untuk penggemar Kakashi bersiaplah untuk menangis, mungkin di episode inilah akhir hidup dari Kakashi sensei (jangan pada ngamuk ya namanya juga prediksi). Yah kita lihat sajalah nanti.

Saturday, November 15, 2008

Timnas mengecewakan


“Bendol oh bendol....”, mungkin kata-kata itu yang paling pantas diucapkan setelah melihat pertandingan antara timnas Indonesia melawan timnas Myanmar yang baru saja berakhir sore tadi. Kalah dengan skor 2-1, bermain buruk, plus kartu merah untuk M. Roby menambah penderitaan timnas. Gw enggak ngerti dengan strategi pelatih Benny Dolo. Melawan tim sekelas Myanmar Benny Dolo seperti meremehkan kemampuan para pemain Myanmar. Formasi tim jauh berbeda dengan saat timnas melawan Bangladesh, pemain dengan jam terbang intenasional minim seperti Wijay, Musafri dan Usep Munandar menjadi starter. Koordinasi permainan sangat buruk, salah pengertian dan salah passing sering terjadi. Wajar jika Usep Munandar beberapa kali membuat kesalahan fatal. Benny Dolo juga bereksperimen dengan merubah posisi beberapa pemain. Arif Suyono menjadi gelandang serang dan Fandy Muhtar menjadi gelandang sayap.

Serangan timnas gampang dimentahkan pemain belakang Myanmar, ini dikarenakan koordinasi antar pemain yang buruk. Lini vital yaitu sektor gelandang tidak dapat mensupport kedua striker timnas Bambang P dan Musafri, hingga keduanya relative harus bekerja keras menciptakan peluang. Tidak ada peluang berarti bagi timnas, babak pertama pun berakhir 0-0. Gol timnas baru tercipta di babak kedua oleh tendangan jarak jauh Ismed Sofyan, dan bukan hasil kerjasama tim. Masuknya M. Roby menggantikan Usep Munandar tidak menyelesaikan masalah, justru ybs membuat pelanggaran fatal yang mengakibatkan wasit mengeluarkannya dari lapangan. Gol pertama Myanmar lahir akibat lengahnya pertahanan timnas, terbukti tidak ada tekanan pada striker Myanmar saat ybs mencetak gol. Sedangkan gol kedua Myanmar tercipta akibat bek timnas terlambat kembali ke posisinya karena asik membantu penyerangan.

Sebaiknya Benny Dolo lebih berhati-hati dalam bereksperimen, walaupun posisi tim aman/sudah pasti lolos ke semifinal. Gw rasa kemenangan atau pun hasil seri lebih baik bagi mental para pemain. Terlalu meremehkan lawan juga merupakan kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan pelatih sekaliber Benny Dolo. Viva timnas Indonesia!!!

Thursday, November 13, 2008

Sepakbola Bal-balan Football Soccer


Baru saja pertandingan Grand Royale Turnamen antara timnas Indonesia versus Bangladesh berakhir sore tadi. Pertandingan berakhir dengan skor akhir 2-0 untuk kemenangan timnas kita. Kedua gol masing-masing di cetak oleh Firman Utina dan Musafri. Melihat pertandingan tersebut ada beberapa hal yang dapat gw simpulkan. Pertama sudah seharusnya timnas menang karena mereka satu kelas di atas lawannya, bahkan seharusnya bisa lebih dari dua gol. Sayang beberapa peluang emas tidak menjadi gol. Seperti tendangan bebas dari Ismed Sofyan dua kali membentur mistar gawang Bangladesh. Lalu peluang dari Musafri, dua kali berhadapan langsung dengan kiper tapi penyelesaiannya tidak sempurna. Lalu di menit-menit akhir Elly Aiboy hampir mencetak gol tapi lagi-lagi finishingnya tidak sempurna.

Kedua dari segi permainan timnas sebenarnya mendominasi permainan, ball possession, pergerakan tanpa bola sudah bagus. Pertahanan cukup solid, terlihat Markus Horison sebagai kiper relatif tidak menerima gangguan berarti sepanjang pertandingan. Sayang serangan yang dibangun kurang diforsir, dalam hal ini pemain seperti kurang optimal memanfaatkan kelebihan skill, speed dan kolektivitas dalam membuat serangan. Apakah ini strategi dari pelatih Benny Dollo atau memang para pemain yang tidak maksimal. Kemungkinan memang strategi pelatih untuk tidak terlalu memforsir serangan, untuk menjaga stamina para pemain. Karena pertandingan kedua melawan tuan rumah Myanmar sangat menentukan tim mana yang akan menjadi juara grup, maka diperkirakan pertandingan akan berlangsung ketat dan menguras stamina.

Ketiga pergantian pemain yang dilakukan Benny Dollo (Fandy Muhtar, Wijay dan Elly Aiboy), tidak di sertai perubahan strategi. Pemain yang masuk hanya sekedar melapis pemain yang digantikan (Isnan Ali, Ponaryo dan Musyafri). Maka dari segi permainan timnas tidak ada perubahan yang signifikan. Bagaimana pun secara keseluruhan timnas tampil cukup baik, gw kasih nilai tujuh lah. Untuk pemain, patut diberi acungan jempol untuk Ismed Sofyan. Walaupun tidak mencetak gol namun secara permainan pemain klub Persija ini sangat konsisten baik dalam menyerang maupun bertahan. Patut ditunggu pertandingan berikutnya pada hari Sabtu 15 November 2008 melawan timnas Myanmar. Maju terus timnas Indonesia!!!

Tuesday, November 11, 2008

My First Posting

Hai semua...(kata pembuka standar)
Maklum ye abang none, ujang eneng, mas dan mbak ini adalah posting pertama gw jd rada gimana gitu. Bingung juga ye mau nulis apaan, jujur gw masih meraba-raba (jgn ngeres ya) cara bikin blog. Tapi berhubung judulnya "CoratCoretSagala" berarti isinya bisa campur aduk kayak gado-gado atau rujak serut langganan gw. Mulai yang serius kayak politik, keamanan (apa coba) sampai yang santai kayak sport, joke or hal-hal lucu bin aneh yang pernah gw temuin.
Anyway terima kasih untuk tidak mentertawakan posting-an gw nanti ya (tapi kayaknya dah mulai pada ketawa nih). Mudah-mudahan seiring berjalannya waktu (80-an banget) dan bertambahnya jam terbang posting-an gw makin padat berisi dan bermutu kayak padi Rojolele hueheheheh. Amiiin. Ok enough for now....can't wait to see u again.