Sunday, November 30, 2008

Inter 2-1 Napoli

Baru saja pertandingan serie A antara Inter Milan versus Napoli berakhir (30/11) dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Inter Milan. Dua gol Inter dicetak masing-masing oleh Ivan Cordoba ('16) dan Sulley Muntari ('24). Gol Muntari sendiri tercipta melalui proses yang sangat baik, diawali tembakan Maicon dari sisi kanan yang dibelokan arahnya oleh Muntari hingga mengecoh kiper Napoli.

Napoli sendiri bukannya tanpa perlawanan, beberapa kali serangannya membahayakan gawang Inter yang dijaga Julio Cesar. Dan perlawanan Napoli memberikan hasil saat Lavezzi memperkecil kedudukan menjadi 2-1 di menit 36. Secara keseluruhan Inter Milan bermain cukup baik, sayang di babak kedua tidak mampu lagi menambah gol. Man of the match adalah Maicon, walaupun tidak mencetak gol namun yang bersangkutan berperan penting atas terjadinya dua gol Nerazzuri.


Di pertandingan ini performa Ibrahimovic tampak kurang signifikan, penjagaan ketat bek Napoli membuatnya tidak mampu menampilkan permainan terbaiknya. Bagaimana pun kemenangan ini sendiri lebih penting karena tiga poin yang diperoleh membuat posisi Inter makin mantap sebagai Capolista dengan selisih poin 6 dari AC Milan maupun Juventus yang berada di posisi 2 dan 3 klasemen dengan poin sama 27. Forza Inter..!!!

Kemanakah Gerangan Kalian...??

Dah dua minggu lebih umur blog ku ini dan masih sepi pengunjung (kacian yaa). Hanya Daemors yang setia mampir dan leave comment (U're the best bro...forza Inter : P). Kata orang tak kenal maka tak sayang, begitu juga dalam dunia perblog-an kita harus banyak-banyak bergaul. Bahasa kerennya mah blog walking atau lebih gampangnya mah silaturahmi, teorinya makin sering qta silaturahmi dengan blog tetangga maka tetangga pun akan dengan sendirinya mampir ke blog kita.

Berhubung sayah seringnya mampir di blog Daemors maka hanya dia yg mampir balik di blog sayah (pantes aja sepi yee). So belakangan ini sayah sedang banyak-banyak blog walking ke berbagai blog sekalian kenalan dengan yg punya ntu blog dengan harapan dapat menambah teman sebanyak-banyaknya. Sukur-sukur mau pada kunjungan balik ke blog sayah yang masih sederhana ini.

Jangan ragu dan malu ya (malu-maluin jg boleh) sering-sering lah mampir di sini and tinggalin comment, karena tiada kesan tanpa kehadiranmu....(apa coba). Apa lah artinya punya ruang tamu tapi gak ada tamu yg berkunjung. Apa lah artinya punya blog tapi gak ada yang view blog kita.

Wednesday, November 26, 2008

Lovely Bogor

Aahh.....akhirnya saya bisa masukin postingan lagi setelah empat hari off tidak menyentuh blog tercinta ini. Bukan lagi marah, bete or males untuk nge-blog tapi empat hari yang lalu saya harus pulang kampung ke Bogor. Biasa lah jadwal rutin dua mingguan...kunjungan kerja hehehe gaya banget ya. Mudah-mudahan Daemors tidak baca postingan ini, kalau sampai dia tahu saya ke Bogor tapi gak ngasih tahu pasti dia kesel (punten nya D).

Rencana saya dua hari di Bogor ternyata molor sampai empat hari, kenapa coba? Saya kena sindrom “Betah”. Iya lah secara Bogor itu kota kelahiran dan tempat saya tumbuh, dan yang pasti karena saat ini sedang musim hujan bikin hawa di sana “suejuk bin adeemm beneerr ..!!” yang membuat saya betah dan males untuk pulang ke Tangerang. Untung lah akhirnya saya sadar kehidupan saya saat ini ada di Tangerang jadi dengan sangat terpaksa hari rabu kemarin (25/11) saya pulang ke Tangerang hehehe.

Ngomongin kota Bogor banyak sekali perubahan terjadi di kota kelahiran saya ini. Pembangunan pesat telah mengubah sebagian wajah dari kota. Perubahan tidak hanya secara fisik tapi juga hal lain seperti budaya warganya. Secara fisik banyak bangunan baru bermunculan di Bogor terutama yang bersifat komersil yaitu pusat perbelanjaan/mall, factory outlet dan restoran/kafe. Sedangkan fasilitas infrastruktur baru yang berfungsi untuk kebutuhan masyarakat bisa dihitung jumlahnya.

Tahun 1993 saat masih SMP, setiap saya berangkat ke sekolah yang berlokasi di pusat kota, saya masih bisa melihat kabut tipis menyelimuti Bogor di pagi hari. Sedangkan hari ini boro-boro melihat kabut yang ada jam enam pagi di Bogor sinar matahari sudah terang benderang. Udara Bogor sudah tidak sejuk seperti dulu, hanya saat turun hujan Bogor baru terasa sejuk. Dulu juga saya jarang sekali melihat kemacetan di jalanan kota Bogor, tapi hari ini kemacetan sudah jadi santapan warga Bogor sehari-hari. Jumlah kendaraan tidak seimbang dengan ruas jalan yang tersedia. Kendaraan bertambah terus tapi tidak dengan ruas jalannya. Hal ini seiring pula dengan pertambahan jumlah penduduk kota Bogor yang sangat signifikan. Maaf ya bukan saya menyalahkan pendatang baru karena orangtua saya juga pendatang, tapi salah satu faktor pertambahan jumlah penduduk di Bogor adalah banyaknya pendatang baru.

Saya sih maklum, secara pandangan banyak pendatang bahwa kota Bogor adalah tempat yang nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. Iyalah hawanya sejuk, banyak pohon rindang, airnya bersih dll, makanya banyak menarik minat orang untuk tinggal di Bogor. Maka maraklah pembangunan perumahan-perumahan baru di sekitar kota Bogor. Area yang dulunya sawah dan kebun sekarang menjadi perumahan. Contoh kongkrit ya di sekitar rumah saya, tahun 1980 perumahan tempat saya tinggal adalah satu-satunya di kawasan desa Curug Mekar. Namun periode 1990 s/d 2000 tiga perumahan baru muncul mengapit perumahan saya. Semuanya menghabiskan lahan sawah dan kebun yang dulu merupakan tempat saya bermain dan nyair(bhs Sunda- mencari ikan) bersama teman-teman.

Mayoritas pendatang baru berasal dari kota Jakarta, maka budaya penduduk kota Jakarta yang individualis dan hedonis menular juga di kota Bogor. Saat ini banyak ditemui antar warga di suatu perumahan atau kampung tidak kenal satu sama lain. Atau banyak orang bersifat masa bodoh jika melihat orang lain baik yang dikenal atau tidak terkena musibah. Padahal dulu saya merasakan kekerabatan antar warga Bogor sangat erat.

Sedangkan budaya Hedonis mendorong munculnya pusat perbelanjaan/mall, Factory Outlet dan kafe-kafe. Tahun 1990-an hanya ada dua pusat perbelanjaan yaitu Internusa Plaza (sekarang Pangrango Plaza) dan Dewi Sartika Plaza. Tapi lihatlah sekarang di jalan Pajajaran dari ujung satu sampai ke ujung yang lainnya bertebaran pusat perbelanjaan/mall, Factory Outlet dan kafe. Maka jadilah warga Bogor sekarang menjadi sangat konsumtif, belum afdol rasanya jika belum belanja atau sekedar jalan-jalan cuci mata di mall atau FO. Di akhir pekan sepanjang jalan tersebut kendaraan berjalan padat merayap, terkadang sampai macet malah.

Pembangunan infrastruktur sendiri tidak bisa dibandingkan dengan pembangunan tempat komersil. Pembangunan jalan baru hanya ada di Ring Road Yasmin, Bubulak, lainnya hanya pelebaran serta pembangunan under pass di jalan Soleh Iskandardinata. Beberapa ruas jalan sudah mulai rusak malah. Jalan raya Semplak terutama di depan mesjid At Taqwa rusak berat menghambat para pemakai jalan yang melintas disana. Kerusakan ini sudah berlangsung lama kurang lebih dua tahun. Sampai saat ini belum ditangani oleh pemerintah setempat.

Pembangunan memang selalu membawa dilema tersendiri, di satu sisi membawa manfaat ekonomis bagi sebagian orang namun disisi lain memberikan dampak negative bagi lingkungan maupun sosial masyarakat. Saya hanya bisa berdoa semoga sedikit banyak masih ada ciri kota Bogor yang dapat dipertahankan baik itu secara fisik maupun budayanya. Agar generasi penerus dapat mengetahui secara riil bukan hanya mendengar cerita atau dongeng tentang Bogor di masa lalu dari para orang tuanya. I Love Bogor, dulu, kini dan seterusnya.

Friday, November 21, 2008

Anti Klimaks Timnas Kalah di Final

Usai sudah turnamen Grand Royal Challenge ke tiga di Myanmar sore tadi (21/11). Partai final antara timnas Indonesia melawan timnas Myanmar berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Dua gol timnas Myanmar dicetak oleh Soe Myat Min masing-masing dimenit ke 6 dan menit 63. Gol timnas dicetak melalui gol bunuh diri pemain belakang Myanmar Moe Win dimenit ke 15.

Permainan timnas dapat dibilang merupakan anti klimaks dibandingkan saat menghadapi Ulsan Hyundai dibabak semifinal. Di awal babak pertama timnas bermain kurang fokus, terlihat dari gol yang tercipta dimenit ke 6 oleh Soe Myat Min. Berawal dari tendangan bebas, Usep Munandar tidak maksimal melakukan sundulan. Akibatnya Soe Myat Min dengan bebas menyundul bola ke gawang timnas. Kiper Markus Horison mati langkah karena yang bersangkutan memperkirakan bola dapat diantisipasi oleh Usep Munandar.

Setelah kebobolan barulah timnas Indonesia keluar menyerang, permainan timnas membaik. Kerjasama satu dua dan umpan-umpan pendek diperagakan. Serangan dilakukan baik dari tengah maupun dari sisi sayap. Gol timnas Indonesia tercipta berawal dari umpan Musafri kepada Bambang Pamungkas, Bambang sendiri sebenarnya gagal melakukan penyelesaian. Namun bek timnas Myanmar Moe Win yang kaget salah mengantisipasi bola mengakibatkan bola masuk ke gawangnya sendiri.

Di paruh babak pertama sampai gol kedua Myanmar tercipta timnas Indonesia bermain anti klimaks. Entah tekanan dari penonton tuan rumah yang memenuhi stadion atau permainan spartan timnas Myanmar yang pantang menyerah dan penuh motivasi. Para pemain timnas sering membuat kesalahan sendiri seperti salah pasing, mudah kehilangan bola dan sering melakukan umpan panjang ke depan yang tidak efektif kepada kedua striker Bambang Pamungkas dan Musafri.

Gol kedua timnas Myanmar tercipta lagi-lagi karena pemain belakang timnas salah antisipasi bola tendangan bebas. Bola yang melambung tidak dapat disundul dengan baik oleh Isnan Ali padahal secara postur lebih unggul dari Soe Myat Min. Menjelang akhir babak kedua Benny Dollo memasukan M. Roby menggantikan Usep Munandar dan Aliyudin menggantikan Musafri tapi tidak berpengaruh banyak pada permainan timnas. Sedikit peluang tercipta sampai wasit mengakhiri pertandingan.

Secara keseluruhan Myanmar tampil lebih baik. Walaupun secara teknis tidak istimewa tapi semangat pantang menyerah dan kolektivitas yang luar biasa mampu menutupi kekurangan mereka. Lagi-lagi kurangnya semangat dan motivasi dari para pemain membuat timnas gagal meraih gelar di depan mata. Pekerjaan rumah bagi Benny Dollo untuk membenahi mental pemain sebelum turnamen AFF bulan Desember nanti. Dukung terus timnas Indonesia!

About Digital Camera - Tentang Kamera Digital

What’s Digital Camera? That may a ridiculous question for most people who live on this planet. Today digital camera is very popular and has replacing analog camera position in photography world. Using digital software and hardware inside it very difference from analog camera which it still using negative film.

Apakah kamera digital? Itu mungkin pertanyaan konyol untuk kebanyakan orang . Hari ini kamera digital sangat populer dan sudah menggantikan posisi kamera analog dalam dunia photografi. Menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras digital sangat berbeda dengan kamera analog yang masih menggunakan film negative atau biasa disebut klise.

Generally there’s three digital camera type; Pocket camera, Pro Summer camera and DSLR (Digital Single Lens Reflect) camera. I’ll tell you a simple explanation for each type.

Umumnya ada tiga tipe kamera digital; kamera saku, kamera Pro Summer dan kamera DSLR. Saya akan menjelaskan dengan simpel masing-masing tipe.

1. Pocket camera – kamera saku


Pocket camera is the simplest type between all digital camera types. Most people can use it. The look performance features inside and the operating instruction, it made in simple and easy way for use. Great value from this digital camera type is the dimension. It’s pretty small and compact size so very easy to carry it everywhere. But the weakness is picture result. Result from this digital camera type is not optimal as same as Pro Summer or DSLR digital camera.

Kamera saku adalah yang paling simple diantara seluruh tipe kamera di atas. Hampir semua orang dapat menggunakannya. Performa penampilan, fitur dan cara pengoperasian dibuat semudah dan sesimpel mungkin untuk digunakan. Kelebihan dari kamera digital tipe ini adalah dimensinya. Ukurannya cukup kecil dan kompak sehingga mudah di bawa kemana pun. Tapi kekurangannya adalah gambar yang dihasilkan. Hasil dari kamera digital tipe ini tidak seoptimal seperti kamera Pro Summer atau DSLR.


2. Pro Summer Camera – kamera Pro Summer

Pro summer camera is a middle class camera for digital camera user. People have to learn the features and operating instruction to use it. It’s pretty complicated than using Pocket camera. Great value from this digital camera type is the picture result. It has optimal result than pocket camera, because people can arrange the optimal setting depend on the environment condition. But the weakness is the camera dimension. It have pretty larger dimension than pocket camera so it’s not a camera type for a simple person.

Kamera Pro Summer adalah kamera kelas menengah untuk pengguna kamera digital. Orang harus mempelajari fitur dan cara pengoperasian untuk menggunakannya. Sedikit lebih rumit dibanding menggunakan kamera saku. Keunggulan dari kamera digital tipe ini adalah hasil gambarnya. Hasilnya lebih optimal dibandingkan kamera saku, karena kita dapat mengatur setting yang optimal tergantung dari kondisi lingkungan. Namun kekurangannya adalah ukuran kamera. Ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan dengan kamera saku, maka ini bukan tipe kamera untuk orang yang praktis.


3. Digital SLR camera – Kamera Digital SLR (Professional)

DSLR camera is a highest level camera for digital camera user. It usually used by professional photographer. You have to learn a lot features and operating instruction to use this camera type. It’s complicated but the picture result very optimal. Great value from this digital camera is the picture result. The result is very great as long as you make the optimal setting when use it. But the weaknesses for most people it’s have a large dimension and complicated operating instruction that make not anybody want to use this camera type.

Kamera DSLR adalah kamera dengan level tertinggi untuk pengguna kamera digital. Biasanya digunakan oleh photografer profesional. Anda harus mempelajari banyak fitur dan cara pengoperasian untuk menggunakan kamera tipe ini. Rumit tapi gambar yang dihasilkan sangat optimal. Kelebihan dari kamera digital ini adalah gambar yang dihasilkan. Sangat bagus selama anda membuat setingan yang optimal saat menggunakannya. Kekurangannya untuk orang kebanyakan ukuran dan cara pengoperasian yang rumit membuat tidak semua orang mau menggunakan kamera tipe ini.

Wednesday, November 19, 2008

Mental Markus

Kali ini acungan jempol patut diberikan pada timnas sepakbola Indonesia yang berhasil lolos ke final Grand Royal Turnament Myanmar setelah mengalahkan klub Ulsan Hyundai asal Korea Selatan di babak semi final tadi sore. Walaupun timnas menang lewat adu pinalti dengan skor 4-3, namun secara keseluruhan permainan timnas lebih baik ketimbang saat menghadapi timnas Myanmar. Kali ini pelatih Benny Dollo menerapkan strategi yang cukup tepat, menurunkan tim terbaik dan tidak bereksperimen lagi.

Timnas bermain sabar, tenang dan fokus saat kehilangan bola, dan saat mendapatkan bola para pemain timnas cepat melakukan serangan balik yang sering merepotkan pertahanan Ulsan Hyundai. Di babak pertama timnas memperoleh beberapa peluang emas, diantaranya oleh M. Ilham yang sudah berhadapan dengan kiper Ulsan. Sayang tendangannya melenceng ke samping gawang. Di babak kedua permainan relatif lebih banyak di daerah tengah atau sektor gelandang. Di sektor ini pemain timnas tidak banyak memberikan ruang bagi para gelandang Ulsan Hyundai untuk mengembangkan permainan. Hal ini mengakibatkan pemain Ulsan Hyundai sering frustasi karena serangan mereka banyak dimentahkan gelandang dan bek timnas.

Di pertengahan babak kedua ini gawang timnas Indonesia nyaris kebobolan, saat Ulsan Hyundai mendapat hadiah pinalti saat salah seorang pemainnya dilanggar oleh Charis Yulianto. Markus Horison dengan pintar melakukan gangguan untuk memecah konsentrasi algojo pinalti dan berhasil dengan baik. Tendangan sang algojo melenceng ke samping gawang. Dewi Fortuna nampaknya berpihak pada timnas Indonesia. Setelah hanya memperoleh sedikit peluang karena hanya sesekali melakukan serangan balik termasuk saat tendangan bebas Ismed Sofyan (lagi-lagi) membentur mistar gawang lawan, babak kedua pun berakhir dengan skor 0-0.

Di babak perpanjangan waktu permainan tidak banyak berubah, timnas melakukan beberapa pergantian pemain. Aliyudin diganti oleh Musafri, M. Ilham diganti oleh Erol Iba dan Arif Suyono digantikan oleh Elly Aiboy. Sampai dua kali babak perpanjangan waktu habis skor masih tetap kacamata alias 0-0 hingga harus dilanjutkan dengan babak adu pinalti. Di sinilah keuntungan didapat timnas karena secara mental mereka lebih unggul dibandingkan pemain Ulsan Hyundai. Walaupun sempat tertinggal karena dua penendang timnas gagal memasukkan bola, namun penampilan kiper Markus Horison yang gemilang dengan mengagalkan dua penalti lawan menaikkan mental penendang berikutnya. Erol Iba, Charis Yulianto dan Firman Utina berhasil melesakkan bola ke gawang Ulsan Hyundai. Timnas pun lolos ke babak final untuk berhadapan kembali dengan timnas Myanmar. Man of the Match menurut saya adalah kiperMarkus Horison yang secara keseluruhan bermain gemilang, skor 7,5 buat dia. Maju terus timnas Indonesia!

Tuesday, November 18, 2008

Rise of CR-7

Manchester United 5 Stoke City 0 (Ronaldo 3, Carrick 45, Berbatov 49, Welbeck 84, Ronaldo 89)

Jika saya bilang ini adalah kebangkitan Man Utd mungkin masih dini, tapi kalau kebangkitan dari CR7 alias Cristiano Ronaldo bisa jadi. Mencetak dua dari lima gol United ke gawang Stoke City, total sudah sembilan gol dia cetak musim ini. Memang masih jauh dibanding jumlah total gol dia musim lalu, namun hal tersebut merupakan trend positif ke arah sana.
Dan berapa pun gol yang dibuat CR7, tetap saja kemenangan bagi Man Utd lebih penting. Karena menang terus berarti tambahan poin yang diperlukan untuk mengejar Chelsea dan Liverpool yang melesat di puncak klasemen sementara dengan selisih delapan poin. Intinya adalah sangat baik CR7 banyak mencetak gol untuk Man Utd, tapi tetap saja kemenangan jauh lebih baik. Karena bagaimana pun sebuah pertandingan berjalan, tetap hasil akhir yang akan menentukan. Glory...Glory...United!!!

Monday, November 17, 2008

Naruto Shipudden Manga Vol 425



Sebagai penggemar berat manga Naruto, saya lg nunggu-nunggu terbitan terbaru Naruto Shippuden vol 425. Mungkin teman's penggemar Naruto juga? Berarti sedang deg-degan juga nunggu vol terbaru manga Naruto tsb. Di episode/vol terakhir diceritakan desa Konoha sedang dalam kondisi krisis menghadapi gempuran dari Paint. Sedangkan di satu sisi pasukan khusus A.N.B.U pimpinan Yamato hanya berdiam diri menyaksikan desanya diserang musuh. Ternyata Yamato memanfaatkan keadaan untuk kepentingan pribadinya menjadi Hokage menggantikan Tsunade, jika desa Konoha dan Tsunade kalah dalam pertempuran ini. Lalu Kakashi yang bertarung mati-matian melawan Paint, walaupun sudah dibantu Choza dan putranya Choji tetap saja kewalahan karena perbedaan kemampuan. Akhirnya Kakashi akan menggunakan jurus Maengokyu Sharingan untuk menghadapi Paint, dengan resiko kehilangan nyawanya.




Kemungkinan di vol 425 nanti akan dikisahkan kedatangan Naruto untuk menyelamatkan Konoha dari serangan Paint. Dan untuk penggemar Kakashi bersiaplah untuk menangis, mungkin di episode inilah akhir hidup dari Kakashi sensei (jangan pada ngamuk ya namanya juga prediksi). Yah kita lihat sajalah nanti.

Saturday, November 15, 2008

Timnas mengecewakan


“Bendol oh bendol....”, mungkin kata-kata itu yang paling pantas diucapkan setelah melihat pertandingan antara timnas Indonesia melawan timnas Myanmar yang baru saja berakhir sore tadi. Kalah dengan skor 2-1, bermain buruk, plus kartu merah untuk M. Roby menambah penderitaan timnas. Gw enggak ngerti dengan strategi pelatih Benny Dolo. Melawan tim sekelas Myanmar Benny Dolo seperti meremehkan kemampuan para pemain Myanmar. Formasi tim jauh berbeda dengan saat timnas melawan Bangladesh, pemain dengan jam terbang intenasional minim seperti Wijay, Musafri dan Usep Munandar menjadi starter. Koordinasi permainan sangat buruk, salah pengertian dan salah passing sering terjadi. Wajar jika Usep Munandar beberapa kali membuat kesalahan fatal. Benny Dolo juga bereksperimen dengan merubah posisi beberapa pemain. Arif Suyono menjadi gelandang serang dan Fandy Muhtar menjadi gelandang sayap.

Serangan timnas gampang dimentahkan pemain belakang Myanmar, ini dikarenakan koordinasi antar pemain yang buruk. Lini vital yaitu sektor gelandang tidak dapat mensupport kedua striker timnas Bambang P dan Musafri, hingga keduanya relative harus bekerja keras menciptakan peluang. Tidak ada peluang berarti bagi timnas, babak pertama pun berakhir 0-0. Gol timnas baru tercipta di babak kedua oleh tendangan jarak jauh Ismed Sofyan, dan bukan hasil kerjasama tim. Masuknya M. Roby menggantikan Usep Munandar tidak menyelesaikan masalah, justru ybs membuat pelanggaran fatal yang mengakibatkan wasit mengeluarkannya dari lapangan. Gol pertama Myanmar lahir akibat lengahnya pertahanan timnas, terbukti tidak ada tekanan pada striker Myanmar saat ybs mencetak gol. Sedangkan gol kedua Myanmar tercipta akibat bek timnas terlambat kembali ke posisinya karena asik membantu penyerangan.

Sebaiknya Benny Dolo lebih berhati-hati dalam bereksperimen, walaupun posisi tim aman/sudah pasti lolos ke semifinal. Gw rasa kemenangan atau pun hasil seri lebih baik bagi mental para pemain. Terlalu meremehkan lawan juga merupakan kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan pelatih sekaliber Benny Dolo. Viva timnas Indonesia!!!

Thursday, November 13, 2008

Sepakbola Bal-balan Football Soccer


Baru saja pertandingan Grand Royale Turnamen antara timnas Indonesia versus Bangladesh berakhir sore tadi. Pertandingan berakhir dengan skor akhir 2-0 untuk kemenangan timnas kita. Kedua gol masing-masing di cetak oleh Firman Utina dan Musafri. Melihat pertandingan tersebut ada beberapa hal yang dapat gw simpulkan. Pertama sudah seharusnya timnas menang karena mereka satu kelas di atas lawannya, bahkan seharusnya bisa lebih dari dua gol. Sayang beberapa peluang emas tidak menjadi gol. Seperti tendangan bebas dari Ismed Sofyan dua kali membentur mistar gawang Bangladesh. Lalu peluang dari Musafri, dua kali berhadapan langsung dengan kiper tapi penyelesaiannya tidak sempurna. Lalu di menit-menit akhir Elly Aiboy hampir mencetak gol tapi lagi-lagi finishingnya tidak sempurna.

Kedua dari segi permainan timnas sebenarnya mendominasi permainan, ball possession, pergerakan tanpa bola sudah bagus. Pertahanan cukup solid, terlihat Markus Horison sebagai kiper relatif tidak menerima gangguan berarti sepanjang pertandingan. Sayang serangan yang dibangun kurang diforsir, dalam hal ini pemain seperti kurang optimal memanfaatkan kelebihan skill, speed dan kolektivitas dalam membuat serangan. Apakah ini strategi dari pelatih Benny Dollo atau memang para pemain yang tidak maksimal. Kemungkinan memang strategi pelatih untuk tidak terlalu memforsir serangan, untuk menjaga stamina para pemain. Karena pertandingan kedua melawan tuan rumah Myanmar sangat menentukan tim mana yang akan menjadi juara grup, maka diperkirakan pertandingan akan berlangsung ketat dan menguras stamina.

Ketiga pergantian pemain yang dilakukan Benny Dollo (Fandy Muhtar, Wijay dan Elly Aiboy), tidak di sertai perubahan strategi. Pemain yang masuk hanya sekedar melapis pemain yang digantikan (Isnan Ali, Ponaryo dan Musyafri). Maka dari segi permainan timnas tidak ada perubahan yang signifikan. Bagaimana pun secara keseluruhan timnas tampil cukup baik, gw kasih nilai tujuh lah. Untuk pemain, patut diberi acungan jempol untuk Ismed Sofyan. Walaupun tidak mencetak gol namun secara permainan pemain klub Persija ini sangat konsisten baik dalam menyerang maupun bertahan. Patut ditunggu pertandingan berikutnya pada hari Sabtu 15 November 2008 melawan timnas Myanmar. Maju terus timnas Indonesia!!!

Tuesday, November 11, 2008

My First Posting

Hai semua...(kata pembuka standar)
Maklum ye abang none, ujang eneng, mas dan mbak ini adalah posting pertama gw jd rada gimana gitu. Bingung juga ye mau nulis apaan, jujur gw masih meraba-raba (jgn ngeres ya) cara bikin blog. Tapi berhubung judulnya "CoratCoretSagala" berarti isinya bisa campur aduk kayak gado-gado atau rujak serut langganan gw. Mulai yang serius kayak politik, keamanan (apa coba) sampai yang santai kayak sport, joke or hal-hal lucu bin aneh yang pernah gw temuin.
Anyway terima kasih untuk tidak mentertawakan posting-an gw nanti ya (tapi kayaknya dah mulai pada ketawa nih). Mudah-mudahan seiring berjalannya waktu (80-an banget) dan bertambahnya jam terbang posting-an gw makin padat berisi dan bermutu kayak padi Rojolele hueheheheh. Amiiin. Ok enough for now....can't wait to see u again.